Jumat 22 Oct 2021 20:37 WIB

Hong Kong Tahan Kapal Pesiar karena ABK Positif Covid-19

ABK yang positif Covid-19 tidak menunjukkan tanda gejala.

Red: Teguh Firmansyah
Ilustrasi virus corona.
Foto: Pixabay
Ilustrasi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG  -- Otoritas Hong Kong mencegah keberangkatan sebuah kapal pesiar pada Kamis setelah seorang awaknya diketahui positif Covid-19 dalam uji rutin. Kapal bernama "Spectrum of the Seas" itu akan memulai pesiar di perairan sekitar dengan pembatasan jumlah penumpang hingga separuh kapasitas.

Penumpang harus sudah divaksin lengkap dan membawa hasil negatif tes Covid-19 maksimal 48 jam sebelum berangkat. Sekitar 1.000 dari 1.200 penumpang sudah berada di atas kapal ketika pesiar yang akan berlangsung empat malam itu dibatalkan.

Baca Juga

Semua penumpang harus menjalani tes ulang dan diperbolehkan meninggalkan kapal karena tidak melakukan kontak langsung dengan anak buah kapal (ABK) yang diduga positif."Dalam tes Covid-19 rutin terhadap kru hari ini, kami menemukan satu awak yang hasil tesnya belum jelas. Berdasarkan pengujian sampel kedua, hasil awal menunjukkan positif," kata Royal Caribbean, pemilik kapal, dalam sebuah pernyataan.

Awak berusia 40 tahun itu pernah dites positif di Malaysia pada Juli dan negatif lebih dari 10 kali sejak kembali ke Hong Kong pada Agustus.Dia sudah disuntik lengkap dengan vaksin Covid-19 buatan Sinovac.Sampel terakhirnya diambil pada 19 Oktober dan mengandung "muatan virus yang sangat rendah," kata Pusat

Perlindungan Kesehatan dalam pernyataan, yang menyebutkan bahwa sang awak tidak bergejala.Keputusan untuk membatalkan perjalanan kapal itu merupakan "tindakan kehati-hatian".

Hong Kong menerapkan pembatasan perjalanan terketat di dunia dan hampir bebas dari Covid-19.Kota di bawah pemerintah China itu melaporkan lebih dari 12.300 kasus sejak awal pandemi, sebagian besar kasus impor, dan 213 kematian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement