Sabtu 23 Oct 2021 06:32 WIB

Hari Santri, BMH Berikan Alquran Hafalan untuk Santri

Sebanyak 40 santri Pesantren Hidayatullah Timika mendapatkan Alquran hafalan.

Laznas BMH Perwakilan Papua, Gerai Timika memberikan hadiah Alquran hafalan kepada santri Pesantren Hidayatullaj Timika, Papua, Jumat (22/10).
Foto: Dok BMH
Laznas BMH Perwakilan Papua, Gerai Timika memberikan hadiah Alquran hafalan kepada santri Pesantren Hidayatullaj Timika, Papua, Jumat (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TIMIKA -- Laznas BMH Perwakilan Papua, Gerai Timika menghadirkan kejutan bagi para santri di Hari Santri. Caranya  dengan memberikan hadiah untuk menguatkan upaya mereka dalam menghafal Alquran berupa Alquran hafalan.

"Hal ini sebagai wujud komitmen BMH ikut mencerdaskan bangsa dengan mendorong mereka lebih mudah di dalam menghafal Alquran. Semoga amanah kebaikan para donatur berupa Alquran hafalan ini memudahkan mereka menjadi generasi yang cerdas dan beradab ke depan," terang Koordinator BMH Gerai Timika, Warsito, Jumat  (22/10).

photo
Para santri Pesantren Timika, Papua sangat senang mendapatkan hadiah Alquran hafalan dari BMH.  (Foto: Dok BMH)

Sebanyak 40 santri penerima manfaat tersenyum lebar dengan hadiah kejutan dari BMH ini. Mereka yang sehari-hari belajar di Pesantren Hidayatullah Timika itu pun terlihat antusias  membolak-balik halaman Alquran hafalan yang baru saja diterimanya.

Atas kejutan tersebut, pengasuh pesantren, Ustadz Sarman Tanasale menyampaikan rasa bangga kepada BMH.

"Alhamdulillah, bangga kepada BMH di Hari Santri memberikan kejutan untuk para santri. Ini tentu amat membahagiakan mereka, terutama yangmushaf Alqurannya sudah tidak layak lagi," ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Di akhir sesi para santri pun berkumpul dan membaca doa bersama untuk keberkahan dan kesehatan segenap kehidupan para donatur BMH yang selalu peduli dan berbagi kebaikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement