Pelari William Sidharta (tengah) mencapai garis finish saat memecahkan rekor dunia Solo Marathon mengelilingi Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Senin (25/10/2021). Pelari berusai 23 tahun tersebut memecahkan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Solo Marathon mengelilingi Candi Borobudur sebanyak 30 putaran sejauh 51 kilometer dengan catatan waktu 5 jam 1 menit tanpa berhenti untuk menggalang dana kemanusiaan. (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)
Pelari William Sidharta (kanan) berlari saat memecahkan rekor dunia Solo Marathon mengelilingi Candi Borobudur Magelang, Jateng, Senin (25/10/2021). Pelari berusai 23 tahun tersebut memecahkan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Solo Marathon mengelilingi Candi Borobudur sebanyak 30 putaran sejauh 51 kilometer dengan catatan waktu 5 jam 1 menit tanpa berhenti untuk menggalang dana kemanusiaan (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)
Pendiri Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Paulus Pangka (kiri) menyerahkan piagam penghargaan kepada pelari William Sidharta (kanan) saat pemecahan rekor dunia Solo Marathon mengelilingi Candi Borobudur Magelang, Jateng, Senin (25/10/2021). Pelari berusia 23 tahun tersebut memecahkan rekor LEPRID Solo Marathon mengelilingi Candi Borobudur sebanyak 30 putaran sejauh 51 kilometer dengan catatan waktu 5 jam 1 menit tanpa berhenti untuk menggalang dana kemanusiaan. (FOTO : ANTARA/Anis Efizudin)
inline
REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG -- Pelari William Sidharta mencapai garis finish saat memecahkan rekor dunia Solo Marathon mengelilingi Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Senin (25/10/2021).
Pelari berusai 23 tahun tersebut memecahkan rekor Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) Solo Marathon mengelilingi Candi Borobudur sebanyak 30 putaran sejauh 51 kilometer dengan catatan waktu 5 jam 1 menit tanpa berhenti untuk menggalang dana kemanusiaan.
sumber : Antara
Advertisement