Selasa 26 Oct 2021 13:29 WIB

Wagub DKI: Semua RT di Jakarta Sudah Zona Kuning dan Hijau

RT di Jakarta tidak ada lagi yang berstatus zona oranye dan merah.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Foto: Republika/Flori Sidebang
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan semua rukun tetangga (RT) di Jakarta sudah berstatus zona kuning dan hijau, tidak ada lagi yang berstatus zona oranye dan merah.

"Data penurunan status menjadi zona kuning dan hijau ini, harus tetap disikapi dengan disiplin melaksanakan prokes (protokol kesehatan), agar kasus positif Covid-19 tidak naik lagi," kata Riza Patria, melalui akun instagram @arizapatria, di Jakarta, Selasa (26/10).

Riza menampilkan, jumlah RT berstatus zona kuning dan hijau tersebut tersebar di enam wilayah DKI Jakarta, sebanyak 30.482 RT.

"Dari jumlah tersebut, hanya 424 RT zona kuning, selebihnya 30.058 RT sudah berstatus zona hijau," katanya.

Jumlah RT berstatus zona kuning paling banyak di Jakarta Utara yakni 123 RT, kemudian di Jakarta Timur 105 RT, dan di Jakarta Barat 102 RT.

"Alhamdulillah, sejak 25 Oktober kemarin, tidak ada lagi RT zona merah dan oranye di Jakarta. Data ini terbuka, semua warga bisa mengecek di situs corona.jakarta.go.id," kata Riza.

Ia menyebut, turunnya status tingkat kewaspadaan Covid-19 dari zona oranye menjadi zona kuning dan hijau di Jakarta, karena kekompakkan seluruh warga dalam menjalankan protokol kesehatan.

"Jumlah kasus kematian akibat Covid-19 juga bisa diturunkan. Bahkan, dalam 20 hari terakhir ada sembilan hari dengan nol kematian," katanya.

Riza juga menyebut, Pemprov DKI Jakarta menargetkan, penuntasan vaksinasi 100 persen atau 11,4 juta pada November 2021. Menurut dia, di DKI Jakarta, tingkat kepatuhan menjaga jarak dan menghindari kerumunan mencapai 86,05 persen dan kepatuhan memakai masker 92,51 persen.

"Saya yakin kita terus kompak menjaga prokes," ucapnya.

Riza juga mengingatkan warga untuk tidak kendor menerapkan protokol kesehatan meski kasus Covid-19 di DKI Jakarta sudah terkendali.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement