REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung Toifur Hadi menyatakan, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa bumi yang terjadi pada Senin (25/10) malam di tenggara Temanggung, Jawa Tengah.
Di Temanggung, ia mengatakan, gempa bumi dengan magnitudo 2,6 yang pusatnya berada sekira 14 kilometer arah tenggara Temanggung pada kedalaman enam meter itu dirasakan di wilayah Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung.
"Namun hingga pagi ini belum ada laporan kerusakan maupun yang lainnya," kata Toifur, Selasa (26/10).
Menurut hasil analisis BMKG, berdasarkan magnitudo, lokasi episenter, dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi di tenggara Temanggung pada Senin (25/10) pukul 21.29 WIB merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa swarm yang terjadi di beberapa bagian wilayah Kabupaten Semarang.
BMKG mengimbau warga menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa serta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal tidak mengalami kerusakan yang dapat membahayakan kestabilan bangunan.