Rabu 27 Oct 2021 13:47 WIB

SMF Tawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Rp 2,8 T

Obligasi ini akan jatuh tempo dalam waktu lima tahun.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Suasana pembangunan salah satu infrastruktur di Jakarta, Senin (30/8). PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok Rp 2,8 triliun.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Suasana pembangunan salah satu infrastruktur di Jakarta, Senin (30/8). PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok Rp 2,8 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2021 dengan jumlah pokok Rp 2,8 triliun. Obligasi tersebut telah terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).  

Obligasi Berkelanjutan VI Tahap II Tahun 2021 ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan VI. Adapun total target yang akan dihimpun dari Obligasi Berkelanjutan Tahap IV sebesar Rp 17 triliun.

Berdasarkan pengumuman KSEI yang dikutip Rabu (27/10), Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II ditawarkan dengan tingkat bunga enam persen per tahun dan akan dibayarkan setiap tiga bulan. Obligasi ini akan jatuh tempo dalam waktu lima tahun atau tepatnya 17 Novemver 2026.

Masa penawaran umum akan berlangsung pada 9-12 November 2021. Selanjutnya, tanggal penjatahan pada 15 November 2021. Jadwal pengembalian uang pemesanan serta distribusi obligasi secara elektronik dilangsungkan pada 17 November 2021. 

Sementara itu, pencatatan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) rencananya dilakukan pada 18 November 2021. Sedangkan pembayaran bunga pertama obligasi dijadwalkan pada 17 Februari 2022.

Sebagai informasi, SMF sebelumnya juga sudah mendistribusikan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2021 pada 8 Juli 2021. Adapun jumlah pokok obligasi tersebut mencapai Rp 1,2 triliun. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement