Rabu 27 Oct 2021 16:49 WIB

Kampung Wisata Pulo Geulis Bogor Dikembangkan

Aktivitas penghijauan dukung keasrian Kampung Wisata Tematik Pulo Geulis digiatkan.

Sejumlah anak belajar menulis aksara Sunda di Vihara Pan Kho Bio, Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat.
Foto: ANTARA /Arif Firmansyah
Sejumlah anak belajar menulis aksara Sunda di Vihara Pan Kho Bio, Kampung Pulo Geulis, Kelurahan Babakan Pasar, Kota Bogor, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sejumlah pemangku kepentingan sepakat terus mengembangkan Kampung Pulo Geulis yang diproyeksikan menjadi desa wisata di Kota Bogor, Jawa Barat, dengan terus menggiatkan penghijauan untuk mendukung keasrian.

"Saya mengharapkan aktivitas pengabdian masyarakat yang telah dilakukan hingga tahun ke-3 ini terus dapat ditingkatkan dan menjadi aktivitas berkelanjutan sehingga mendukung percepatan pengembangan wisata di Kota Bogor, khususnya Kampung Pulo Geulis," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim.

Program Studi Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran/MICE Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) kembali melakukan kegiatan pengabdian di Kampung Pulo Geulis yang diproyeksikan menjadi desa wisata di Kota Bogor. Pulo Geulis juga merupakan Kampung Wisata Tematik yang terus dikembangkan bersama dengan 101 Hotel Bogor (Panorama Group) dan Pemerintah Kota Bogor untuk menjadi destinasi wisata berkelanjutan selama tiga tahun terakhir.

Di tahun ketiga ini, Program Studi MICE bekerjasama dengan Majalah Trubus untuk menggiatkan aktivitas penghijauan untuk mendukung keasrian dari Kampung Wisata Tematik Pulo Geulis.

Dedie sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Program Studi MICE PNJ, karena kegiatan ini merupakan bentuk realisasi dari kerja sama yang telah dibangun sejak tahun 2019.

Koordinator Pelaksana Pengabdian Masyarakat Prodi MICE tahun 2021 M. Iqbal Katik, mengatakan pelaksanaan penghijauan diharapkan dapat mendukung konsep Kampung Pulo Geulis sebagai kampung wisata tematik, dengan membutuhkan dukungan masyarakat dalam menjaga dan merawat tanaman tersebut ke depannya.

"Karena tanpa keterlibatan masyarakat, rencana pembangunan kampung menjadi destinasi wisata berkelanjutan sulit untuk dapat tercapai," kata Iqbal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement