Rabu 27 Oct 2021 22:48 WIB

CIPS: Tingginya Biaya Logistik Buat Bawang Merah RI Mahal

CIPS menyebut harga bawang merah Indonesia lebih tinggi dari beberapa negara Asean

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga menunjukan bawang merah hasil panen saat panen perdana bawang merah (ilustrasi). Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengungkapkan, harga bawang merah Indonesia lebih mahal dari beberapa negara tetangga di ASEAN, sepert Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura. Beberapa penyebab tingginya harga bawang merah Indonesia adalah tingginya biaya logistik dan belum meratanya infrastruktur pelabuhan dan jalan.
Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Warga menunjukan bawang merah hasil panen saat panen perdana bawang merah (ilustrasi). Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengungkapkan, harga bawang merah Indonesia lebih mahal dari beberapa negara tetangga di ASEAN, sepert Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura. Beberapa penyebab tingginya harga bawang merah Indonesia adalah tingginya biaya logistik dan belum meratanya infrastruktur pelabuhan dan jalan.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) mengungkapkan, harga bawang merah Indonesia lebih mahal dari beberapa negara tetangga di ASEAN, sepert Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura. Beberapa penyebab tingginya harga bawang merah Indonesia adalah tingginya biaya logistik dan belum meratanya infrastruktur pelabuhan dan jalan.

“Biaya logistik yang tinggi dan infrastruktur pelabuhan maupun jalan yang tidak merata menyebabkan bawang merah di Indonesia memiliki harga yang tinggi,” kata Peneliti CIPS, Indra Setiawan, Rabu (27/10).

Indra mengatakan kedua hal tersebut menjadi penting mengingat distribusi bawang merah sendiri belum merata di Indonesia. Lebih dari 70 persen luas lahan panen bawang merah berada di Jawa, khususnya Jawa Tengah. Sementara kebutuhan merata di seluruh Indonesia.

Data Indeks Bulanan Rumah Tangga (BuRT) dari CIPS menunjukkan harga bawang merah di bulan September sebesar Rp 78.472 per kilogram (kg) di Indonesia. Sementara di Malaysia, Filipina, Thailand dan Singapura masing-masing harganya Rp 27.140 per kg, Rp 50.465 per kg, Rp 64.727 pr kg dan Rp 61.240 per kg pada periode yang sama.