Kamis 28 Oct 2021 09:53 WIB

Banjir Sekadau Kalimantan Barat, Satu Warga Meninggal

Meluapnya Sungai Kapuas memicu terjadinya banjir dan ribuan unit rumah terendam

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Warga duduk di atas rumahnya yang terendam banjir (ilustrasi)
Foto: Antara/Akbar Tado
Warga duduk di atas rumahnya yang terendam banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat, mengakibatkan satu warga meninggal dunia. Hujan dengan intensitas tinggi serta meluapnya Sungai Kapuas memicu terjadinya banjir dan ribuan unit rumah terendam.

"Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau mencatat sebanyak 2.541 unit rumah terendam akibat peristiwa ini," ujar Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/10).

Baca Juga

Ia menambahkan, banjir ini menggenangi beberapa wilayah di Kabupaten Sekadau yakni Desa Mungguk, Desa Sungai Ringin, Desa Tanjung, Desa Merapi, Desa Seberang Kapuas dan Desa Penit yang berada di Kecamatan Sekadau Hilir. Kemudian Desa Belintang I dan Desa Belintang II di Kecamatan Belitang. Selain merendam rumah warga, pihaknya mencatat banjir ini juga berdampak pada sedikitnya 2.541 kepala keluarga (KK) / 8.430 Jiwa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 571 KK / 1.879 jiwa mengungsi akibat kejadian ini. 

Melihat prakiraan cuaca BMKG hingga dua hari ke depan (29/10), pihaknya mengingatkan wilayah Kabupaten Sekadau berpotensi hujan dengan intensitas ringan. Sementara itu, potensi peringatan dini esok (28/10) waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Kabupaten/Kota di Kalimantan Barat.