REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Sebanyak 50 Bunda PAUD kecamatan dan desa dalam wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) dibekali pelatihan penguatan kapasitas Bunda PAUD. Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua Pokja Bunda PAUD Kabupaten Muba, Susi Imelda Beni di auditorium Pemkab Muba, Kamis (28/10).
Susi Imelda mengatakan, PAUD memiliki peran strategis dalam pengembangan sumber daya manusia Indonesia. PAUD merupakan wadah untuk memaksimalkan pencapaian tumbuh kembang anak yang kelak mereka ini akan menjadi modal pembangunan berdaya saing tinggi.
Mewujudkan tata kelola PAUD secara holistik integratif menurut Susi diperlukan kerjasama yang baik antara sekolah, pihak keluarga/wali murid dan pemerintah.
Wakil Ketua I TP PKK Muba ini juga mengatakan, selama ini PAUD sudah melakukan kerjasama dengan PKK dan Dinas Kesehatan. Diharapkan, kerjasama ini juga dilakukan dengan lembaga lain untuk PAUD Muba yang benar-benar menjadi PAUD holistik integratif.
“Anak usia dini tidak hanya diberikan dalam satu bidang pendidikan saja, tetapi juga diberikan pelayanan yang mencakup kebutuhan berkaitan dengan kesehatan dan gizi. Pola pengasuhan dan perlindungan untuk anak usia dini itu masih utuh, maka dibutuhkan pendidikan menyeluruh,” kata Susi. Istri Plt Bupati Muba ini juga menyebutkan, untuk pembangunan PAUD Holistik Integratif di butuhkan sumber daya manusia sehingga tujuan PAUD mewujudkan anak sehat, cerdas, ceria, memiliki akhlak yang mulia terwujud.
"Saya mengharapkan para peserta pelatihan penguatan kapasitas Bunda PAUD Desa dan Kecamatan se-Kabupaten Muba dapat memperhatikan pelajaran yang di sampaikan pemateri dan nanti dapat diterapkan di masing-masing PAUD,"ucapnya.
Ketua Pelaksana Kegiatan pelatihan Hj Halimah Rusli mengatakan, tujuan pelatihan penguatan kapasitas Bunda PAUD yaitu, membentuk pokja Bunda PAUD tingkat desa dan kecamatan untuk berkomitmen menyelenggarakan PAUD holistik integratif di wilayah masing-masing.
"Kemudian juga bertujuan agar terselenggaranya PAUD holistik integratif agar terwujudnya anak-anak indonesia yang sehat, cerdas dan berakhlak mulia, serta terlaksananya pelayanan anak di usia dini secara terintegrasi dan selaras dengan lembaga di wilayah masing-masing,"jelasnya.
Salah satu peserta sosialisasi, Bunda PAUD Kecamatan Sekayu, Misvery Taisir menyampaikan apresiasi atas digelarnya pelatihan penguatan kapasitas Bunda PAUD. Diharapkan para Bunda PAUD di desa dan kecamatan tidak hanya mendidik anak dalam konteks normatif, tetapi juga bisa memahami sikap, karakter dari anak-anak masih usia dini.
"Kita para Bunda PAUD mengharapkan dapat memahami anak secara holistik atau menyeluruh, jika mendidik sesuai bakat dan kualitas dimiliki, sehingga dapat diarahkan pola asuhnya," ucap Misvery.