Ahad 31 Oct 2021 23:52 WIB

PM Inggris Janjikan Warga Rayakan Natal Tanpa Lockdown

PM Inggris menyatakan tidak ada alasan untuk penerapan lockdown meskipun kasus naik.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melepas masker saat tiba untuk menghadiri KTT Pemimpin G20 di Pusat Kongres La Nuvola di Roma, Italia, 30 Oktober 2021.
Foto: EPA-EFE/ETTORE FERRARI
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melepas masker saat tiba untuk menghadiri KTT Pemimpin G20 di Pusat Kongres La Nuvola di Roma, Italia, 30 Oktober 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjamin warga di negaranya akan merayakan Natal tanpa pembatasan sosial atau karantina wilayah (lockdown). Hal itu disampaikan meskipun Inggris masih menghadapi lonjakan kasus baru Covid-19.

“Saya tidak melihat bukti apa pun untuk berpikir bahwa segala jenis karantina akan terjadi,” kata Johnson saat diwawancara awak media di sela-sela KTT G20 di Roma, Italia, pada Sabtu (30/10), dilaporkan Bloomberg.

Johnson tak menampik tentang adanya peningkatan kasus baru Covid-19 di negaranya. “Ya, memang benar kasusnya tinggi. Tapi saat ini, tidak ada alasan untuk menerapkan Rencana B,” ucapnya.

Pemerintahan Johnson telah menolak seruan menerapkan tindakan ekstra, seperti wajib memakai masker atau memberlakukan kerja dari rumah. Sebagai gantinya, dia mendesak warga mendapatkan vaksin booster.

“Hal terbaik yang bisa dilakukan semua orang adalah mendapatkan suntikan booster itu segera setelah Anda ditawari. Tolong, tolong, bisakah semua orang mendapatkan booster mereka,” ujar Johnson.

Janji Natal bebas pembatasan sosial dan lockdown adalah salah satu yang ingin ditepati Johnson. Sebab, dia sudah secara dramatis mengubah arah kebijakan penanganan pandeminya pada Desember tahun lalu. Johnson membatalkan rencana mengizinkan warga dapat berkunjung ke keluarga mereka selama liburan.

Sejauh ini Inggris sudah mencatatkan 8,98 juta kasus Covid-19 dengan korban meninggal melampaui 140 ribu jiwa. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement