Senin 01 Nov 2021 07:51 WIB

Nintendo Tutup Kantor Cabang di Redwood City dan Toronto

Penutupan dua kantor cabang ini juga berarti sekitar 100 karyawan dipindahkan.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Nintendo Switch OLED
Foto: gsm arena
Nintendo Switch OLED

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA—Nintendo Amerika mengumumkan kantor cabang di Toronto, Ontario dan Redwood City, California ditutup. Mereka memindahkan lebih banyak karyawan dan operasi ke kantor pusat di Redmond, Washington dan Vancouver, British Columbia.

“Markas Nintendo Amerika berada di Redmond, WA dan Vancouver, BC. Kami memindahkan lebih banyak karyawan dan operasi kami ke kantor pusat tersebut serta akan menutup kantor cabang di Toronto, ON, dan Redwood City, CA, seiring waktu,” kata sebuah pernyataan yang diberikan kepada Kotaku, dilansir dari My Nintendo News, Ahad (31/10).

Baca Juga

Sayangnya ini bukan satu-satunya berita buruk. Nick Chavez dari Nintendo Amerika mengundurkan diri dari posisi SPV of Sales and Marketing.

Chavez mengumumkan di LinkedIn awal pekan ini bahwa dia akan bergabung dengan Kentucky Friend Chicken untuk membantu perusahaan terus mengembangkan Yum! Brands. Cabang KFC Amerika Serikat menunjuknya sebagai chief advertising and marketing officer mereka sebelumnya.

Sebelum Reggie Fils-Aime pensiun, posisi SVP of Sales and Marketing dijabat oleh Doug Bowser. Ketika Reggie pensiun, Doug Bowser dipromosikan ke peran presiden Nintendo Amerika, sementara posisi yang ditinggalkan oleh Doug Bowser diisi oleh Chavez.

Nintendo Amerika mengatakan dalam pernyataan mereka kepada Kotaku bahwa “Devon Pritchard, Executive Vice President, Business Affairs and Publisher Relations for Nintendo of America (NOA), akan mengambil alih kepemimpinan sementara Sales, Marketing and Communications setelah kepergian Nick Chavez. Pitchard akan mengawasi strategi dan pelaksanaan Sales, Marketing and Communications di seluruh Amerika Serikat dan Kanada.

Selain itu, penutupan dua kantor cabang ini juga berarti sekitar 100 karyawan dipindahkan. Menurut Kotaku, sumber memberi tahu mereka bahwa banyak staf yang sekarang dipindahkan merasa kesal dengan keputusan itu.

Tidak ada karyawan yang dipecat. Namun, perpindahan mereka masih menyisakan ketidaknyamanan yang mengganggu yang dapat mengakibatkan mereka harus segera membuat beberapa keputusan penting.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement