Senin 01 Nov 2021 21:46 WIB

Apple Hentikan iMac 21,5 Inci yang Didukung Intel

Apple sedang bertransisi dari menggunakan prosesor Intel ke chip M1 buatan sendiri.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
MacBook Pro 13-inci
Foto: Techradar
MacBook Pro 13-inci

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Apple tampaknya telah menghentikan Mac berbasis Intel 21,5 inci. Penghentian ini tidak terlalu mengejutkan sebab sekarang Apple sedang bertransisi dari menggunakan prosesor Intel ke chip M1 buatan sendiri.

Dilansir dari The Verge, Senin (1/11), iMac 21,5 inci masih tersedia setelah acara Apple 18 Oktober Unleashed. Perangkat itu tampaknya tidak hilang sampai sekitar pekan ini, menurut MacRumors.

Baca Juga

iMac 21,5 inci seharga 1.099 dolar Amerika Serikat (Rp 15,6 juta) dilengkapi dengan Intel Core i5 Generasi ke-7 2,3GHz dual-core dan Intel Iris Plus Graphics 640, tidak lagi ditemukan dalam daftar iMac yang tersedia di toko online Apple. Tombol “Beli” juga tidak muncul untuk iMac 21,5 inci di halaman perbandingan produk Apple.

The Verge menghubungi Apple untuk mengonfirmasi perubahan, tetapi tidak segera menerima tanggapan. Namun, perusahaan mengonfirmasi kepada MacRumors bahwa mesin sedang dihentikan dan tidak akan dijual melalui toko online Apple atau di toko ritelnya.

Apple belum menghilangkan seluruh jajaran iMac berbasis Intel-Apple masih menjual iMac berbasis Intel 27 inci, yang menggunakan CPU Intel Core i9 10-core 3.6GHz 10-core, dengan harga mulai dari 1799,99 dolar AS (Rp 25,5 juta). Seperti yang dicatat MacRumors, konsumen masih dapat membeli iMac 21,5 inci yang diperbarui dari toko online Apple.

Pada Maret, Apple menghentikan konfigurasi 512 GB dan 1TB dari iMac 21,5 inci, sehingga perusahaan perlahan-lahan menghapus model ini untuk sementara waktu. Sejak Apple meluncurkan iMac bertenaga M1 yang lebih tipis dan lebih berwarna pada April, masuk akal bagi Apple untuk menghapus beberapa produknya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement