Rabu 03 Nov 2021 09:05 WIB

Tiga Keutamaan Mengkhatamkan Alquran

Ada keutamaan bagi yang mengkhatamkan Alquran.

Rep: Ratna ajeng tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Tiga Keutamaan Mengkhatamkan Alquran. Foto:  Ilustrasi anak mengaji alqurananak mengaji mengaji alqurantadarus alquran
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Tiga Keutamaan Mengkhatamkan Alquran. Foto: Ilustrasi anak mengaji alqurananak mengaji mengaji alqurantadarus alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Membaca hingga mengkhatamkan Alquran tentu akan mendapatkan balasan kebaikan dari Allah. Beberapa hadita meriwayatkan balasan kebaikan bagi mereka yang mengkhatamkan Alquran terutama dalam satu hari,

Pertama, akan dishalawatkan malaikat sejak pagi hingga malam hari atau sejak malam hingga pagi hari,

Baca Juga

 حَدَّثَنَا عَبْدَةَ قَالَ إِذَا خَتَمَ الرَّجُلُ الْقُرْآنَ بِنَهَارٍ صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ فَرَغَ مِنْهُ لَيْلًا صَلَّتْ عَلَيْهِ الْمَلَائِكَةُ حَتَّى يُصْبِحَ

Dari Abdah ia berkata; Apabila seseorang mengkhatamkan Al Qur'an pada siang hari maka para malaikat bershalawat untuknya hingga waktu sore dan jika ia menyelesaikan bacaan Al Qur'an pada malam hari maka para malaikat bershalawat untuknya hingga waktu pagi.

Kedua, amalan yang utama

 حَدَّثَنَا زُرَارَةَ بْنِ أَوْفَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ قِيلَ وَمَا الْحَالُّ الْمُرْتَحِلُ قَالَ صَاحِبُ الْقُرْآنِ يَضْرِبُ مِنْ أَوَّلِ الْقُرْآنِ إِلَى آخِرِهِ وَمِنْ آخِرِهِ إِلَى أَوَّلِهِ كُلَّمَا حَلَّ ارْتَحَلَ

Dari Zurarah bin Aufa bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya; Amalan apa yang paling utama? Beliau menjawab: "Al Haallu Al Murtahil." Ditanyakan; Apa maksud Al Haallu Al Murtahil? Beliau menjawab: "Pembaca Al Qur'an yang membaca (mengkhatamkan) dari awal Al Qur'an sampai akhir dan dari akhir Al Qur'an sampai awalnya, setiap kali selesai (pengkhatamannya), ia langsung pergi."

Ketiga, doanya akan dikabulkan dan diaminkan malaikat

 حَدَّثَنَا مُجَاهِدٍ قَالَ بَعَثَ إِلَيَّ قَالَ إِنَّمَا دَعَوْنَاكَ أَنَّا أَرَدْنَا أَنْ نَخْتِمَ الْقُرْآنَ وَإِنَّهُ بَلَغَنَا أَنَّ الدُّعَاءَ يُسْتَجَابُ عِنْدَ خَتْمِ الْقُرْآنِ قَالَ فَدَعَوْا بِدَعَوَاتٍ

Dari Mujahid ia berkata; Seseorang mengirimkan undangan kepadaku dan berkata; Sesungguhnya kami mengundangmu hanya karena kami ingin mengkhatamkan Al Qur'an. Telah sampai kabar kepada kami bahwa doa ketika pengkhataman Al Qur'an itu dikabulkan. Ia melanjutkan; Maka mereka berdoa dengan beberapa doa.

 حَدَّثَنَا حُمَيْدٍ الْأَعْرَجِ قَالَ مَنْ قَرَأَ الْقُرْآنَ ثُمَّ دَعَا أَمَّنَ عَلَى دُعَائِهِ أَرْبَعَةُ آلَافِ مَلَكٍ

Humaid Al A'raj ia berkata; Barangsiapa yang membaca Al Qur'an kemudian ia berdoa, maka doanya akan diamini oleh empat ribu malaikat.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement