REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Sepanjang Oktober hingga Desember disebut sebagai musim bertelur dan penetasan ular kobra. Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor berhasil mengevakuasi 10 ekor anak ular kobra dalam sehari.
Komandan Regu 2 Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor Muhammad Ridwan mengatakan, 10 ekor ular kobra tersebut dievakuasi pada Kamis (4/11) di dua lokasi yang berbeda. Sepuluh ekor anak ular kobra itu dievakuasi dari Kecamatan Cileungsi dan Cibinong. “Kami mendapat laporan warga ada masuknya beberapa ekor anak ular jenis kobra, masuk ke dalam rumah. Di Cileungsi berkisar antara delapan ekor, di Cibinong ada dua ekor,” ujar Ridwan dikonfirmasi, Jumat (5/11).
Ridwan mengatakan, setelah dievakuasi, ular tersebut ditampung di Kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor. Setelah itu, pihaknya akan mengembalikan ular-ular tersebut ke habitat aslinya yang jauh dari permukiman warga.
Dia menjelaskan, banyaknya laporan tentang ular kobra yang masuk ke Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor belakangan ini tidak terlepas dari musim bertelur dan penetasan kobra. Tepatnya sepanjang Oktober hingga Desember. “Sudah setiap tahun ya. Jadi, setiap tahun kita booming laporan ular kobra di berbagai lokasi. Beriring dengan masa ular itu menetas,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ridwan mengimbau warga agar tetap menjaga lingkungan tetap bersih, terutama halaman rumah. Selain itu, saluran pembuangan air juga sebaiknya ditutup dengan saringan karena ular juga bisa keluar dari celah-celah saluran.“Juga dari lubang bekas tikus. Kalau warga kurang steril tentang wilayahnya sendiri, maka ular biasanya akan bersembunyi di balik tumpukan barang di rumah warga,” katanya.
Baca juga : 3 Alternatif Pola Makan untuk Normalkan Gula Darah Diabetesi