Sabtu 06 Nov 2021 18:48 WIB

Dapiel Bayage Pecahkan Rekornas Lompat Tinggi Peparnas Papua

Dapiel mencatat lompatan setinggi 1,70 meter di Peparnas Papua.

Pelompat tinggi putra Papua Dapiel Bayage menunjukkan medali emas saat upacara penganugerahan juara final lompat tinggi klasifikasi T42 Peparnas Papua di Stadion Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (6/11/2021). Dapiel Bayage memecahkan rekor nasional dan menyamai rekor asia dengan lompatan 1,70 meter.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pelompat tinggi putra Papua Dapiel Bayage menunjukkan medali emas saat upacara penganugerahan juara final lompat tinggi klasifikasi T42 Peparnas Papua di Stadion Enembe, Kabupaten Jayapura, Papua, Sabtu (6/11/2021). Dapiel Bayage memecahkan rekor nasional dan menyamai rekor asia dengan lompatan 1,70 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Atlet tuan rumah Papua Dapiel Bayage memecahkan rekor nasional nomor lompat tinggi T42 pada Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI Papua di Stadion Lukas Enembe di Kabupaten Jayapura, Sabtu (6/11). Dapiel mencatat lompatan setinggi 1,70 meter atau lebih tinggi dari rekor sebelumnya setinggi 1,65 meter yang dibukukannya di Peparnas XV di Jawa Barat pada 2016.

Dengan memecahkan rekor atas namanya sendiri, Dapiel berhak meraih medali emas. Pria kelahiran 1991 itu menyingkirkan tiga pesaingnya, yakni Rizky Fauzi Akbar asal Kalimantan Timur, Tatag Sugiono asal Jawa Tengah dan Anton Hilman asal Jawa Barat.Rizky mencatatkan lompatan setinggi 1,62 meter, Tatag 1,58 meter, sedangkan Anton memiliki lompatan 1,40 meter.

Baca Juga

Dapiel mengaku telah melakukan persiapan menghadapi Peparnas selama sekitar 1,5 tahun sejak 2020. "Emas yang didapat ini saya persembahkan untuk masyarakat Papua. Terima kasih untuk semua masyarakat Papua yang sudah mendukung saya selama ini," kata Dapiel seusai lomba.

Dapiel juga mendedikasikan medali yang diraihnya untuk kedua orang tuanya yang telah meninggal dunia.

Peparnas Papua diikuti oleh 1.985 atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi di Indonesia. Mereka akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.

Mereka akan berlomba untuk menyumbangkan keping medali bagi kontingen masing-masing provinsi pada Peparnas ke-16 yang digelar pada 6-13 November 2021. Para atlet berlaga pada 12 cabang olahraga, yang terdiri atas angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda, dan tenis meja.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement