REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pengemis roti di depan toko roti di Afghanistan semakin meningkat seiring dengan kemerosotan ekonomi dan meningkatnya pengangguran. Mereka dengan setia menunggu belas kasihan penjual roti atau pembeli yang mau membagi roti yang mereka beli.
Salah satunya Shekiba Sukur. Ia telah menunggu berjam-jam di luar sebuah toko roti di Kabul. Dia mengantre bersama puluhan wanita bercadar, menunggu seseorang yang cukup murah hati untuk membelikan rotinya.
"Saya menunggu di sini selama tiga jam setiap hari untuk mendapatkan roti," kata Sukur, dilansir dari Anadolu Agency, Selasa (9/11).
Sukur mengaku harus menjadi tulang punggung keluarga setelah suaminya cacat. Setiap hari ia harus memberi makan 11 orang di rumahnya.
"Saya mengantre untuk 11 potong roti karena keluarga tidak punya apa-apa untuk dimakan di rumah," kata Sukur.