REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta berharap Arsene Wenger bisa kembali membantu the Gunners. Kehadiran Wenger, tutur Arteta, dapat menjadi sumber inspirasi dan mendongkrak motivasi para pemain dan staff di klub asal London Utara tersebut.
Selain tercatat sebagai pelatih terlama yang pernah menangani Arsenal, Wenger adalah pelatih tersukses sepanjang sejarah klub tersebut. Selama 22 tahun membesut Meriam London, mantan pelatih asal Prancis itu mempersembahkan 17 trofi bergengsi buat Arsenal, termasuk tiga trofi Liga Primer Inggris. Saat ini, Wenger yang telah menginjak usia 71 tahun menjabat sebagai Direktur Pengembangan Sepak Bola Global FIFA.
Arteta ternyata menyimpan harapan untuk bisa berkerja sama dengan mantan pelatihnya itu di Arsenal. Menurutnya, kehadiran Wenger bisa memberikan manfaat besar, tidak hanya buat Arsenal sebagai klub, melainkan juga kepada para penggawa the Gunners.
"Saya berharap dia bisa lebih sering hadir di klub ini pada saat ini. Saya rasa, pemain akan menyambut hangat kehadirannya. Dia bisa memberikan inspirasi buat para pemain. Klub juga bakal mendapatkan manfaat besar. Setelah 20 tahun lebih menukangi Arsenal, tentu dia membutuhkan waktu untuk beristirahat. Namun, saya rasa, kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat besar apabila dia berada di klub ini," tutur Arteta kepada Sky Sports, Rabu (10/11).
Pada 2011, Wenger memboyong Arteta dari Everton. Kerja sama keduanya berakhir seiring dengan keputusan Arteta untuk gantung sepatu pada 2016. Eks gelandang dan kapten Arsenal itu akhirnya memutuskan untuk berkiprah sebagai pelatih, diawali dengan menjadi asistenPep Guardiola di Manchester City. Pada Desember 2019, Arteta akhirnya kembali ke Arsenal dan dipercaya menukangi tim utama.
Arteta pun mengungkapkan peran besar Wenger dalam keputusannya untuk melakoni karier sebagai pelatih. Arteta menyebut, Wenger memiliki kemampuan unik dalam mentransmisikan pemahaman soal pentingnya sebuah klub kepada para pemain.
"Jika bukan karena dia, saya tidak akan berada di sini dan melakoni karier ini. Dia menjadi alasan saya menjadi pelatih. Dia sangat bagus dalam menyakinkan pemain soal pentingnya sebuah klub. Dia membuat saya penasaran. Itulah kenapa saya mulai belajar dan secara serius mengambil lisensi kepelatihan," kata pelatih berusia 39 tahun tersebut.