REPUBLIKA.CO.ID, BATAM - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyatakan siap memberlakukan gelembung perjalanan (travel bubble) dengan Singapura. Langkah ini seiring dengan penurunan angka Covid-19 dalam tiga bulan terakhir serta tingkat kekebalan kelompok yang mencapai 70 persen.
"Itu menandakan kita sangat siap memberlakukan travel bubble, tetapi harus mewaspadai diri," kata Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad di Batam, Rabu (10/11).
Ia optimistis dengan penanganan Covid-19 di Kota Batam. Apalagi, vaksinasi telah mencapai 97,8 persen lwarga sasaran dan termasuk tertinggi di Indonesia.
Capaian Provinsi Kepri yang memperoleh peringkat pertama vaksinasi di Indonesia di luar Pulau Jawa dan Bali,merupakan hasil kerja keras di Batam, yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di provinsi kepulauan itu. Karenanya, Batam siap apabila pemerintah hendak menerapkan gelembung perjalanan pariwisata dengan Singapura seperti rencana yang sudah disusun sejak tahun lalu.
Amsakar menyatakan Batam adalah tujuan wisata dalam dan luar negeri. Pada 2019 jumlah wisman yang berkunjung ke Batam tercatat 1.947.943 kunjungan. Kontribusi pendapatan asli daerah dari sektor pariwisata juga relatif besar sehingga apabila pandemi usai, maka pariwisata diharapkan kembali bersinar.
"Covid-19 selesai, pengembangan Hang Nadim (Bandar Udara Internasional) selesai, Batam lebih menggeliat lagi," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Ardiwinata meyakini Batam sudah siap untuk dikunjungi pelancong. Saat ini, seluruh pelaku pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif sudah mendapatkan vaksin guna memutus mata rantai penularan Covid-19 sekaligus meyakinkan Batam siap menyambut wisatawan.