Kamis 11 Nov 2021 06:58 WIB

Muktamar VIII Dewan Masjid Indonesia Digelar 2023

Rakernas Dewan Masjid Indonesia angkat Ustaz Dasaad Latief jadi salah satu ketua

Rapat Kerja Nasional Dewan Masjid Indonesia (DMI) menetapkan Muktamar VIII akan digelar antara bulan Juli dan November 2023. Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan situasi dampak pandemik covid-19 di tanah air yang belum tuntas hingga saat ini.
Foto: DMI
Rapat Kerja Nasional Dewan Masjid Indonesia (DMI) menetapkan Muktamar VIII akan digelar antara bulan Juli dan November 2023. Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan situasi dampak pandemik covid-19 di tanah air yang belum tuntas hingga saat ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rapat Kerja Nasional Dewan Masjid Indonesia (DMI) menetapkan Muktamar VIII akan digelar antara bulan Juli dan November 2023. Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan situasi dampak pandemik covid-19 di tanah air yang belum tuntas hingga saat ini.

Demikian hasil Rakernas DMI yang ditutup oleh Wakil Ketua Umum PP DMI, Komjen Pol (Purn) Dr Drs H Syafruddin, MSi pada Rabu (10/11), di Gedung PP DMI Jl Matraman Raya Kav 37, Jakarta Timur. 

"Salah satu keputusan penting, rakornas adalah Muktamar ke-8 akan kita gelar November 2023," ujar Syafruddin.

Selain memutuskan waktu pelaksanaan muktamar, DMI juga melakukan reposisi dalam susunan kepengurusan pimpinan pusat. Penyegaran organisasi tersebut bertujuan agar DMI menjadi lebih kuat dalam memakmurkan masjid.

Perubahan pengurus antara lain, dengan masuknya Ustaz DR H Das’ad Latief SOS, SAG, MSi, PHD sebagai salah satu Ketua DMI. Kemudian memasukkan tiga tokoh muda lainnya sebagai Wakil Sekretaris DMI, antara lain Ketua Umum Jalinan Alumni Timur Tengah (JATTI), Ustaz DR Febrian Amanda, LC, MA, Pengasuh Pondok Pesantren Modern Tazakka Ustaz Anizar Anta Mazad, dan Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus.

Rakernas DMI yang diikuti seluruh pengurus daerah dari 34 provinsi, berlangsung satu hari penuh, dan dibuka pada siang hari oleh Ketua Umum DMI, HM Jusuf Kalla. Pada kesempatan tersebut, seluruh pengurus daerah menyampaikan perkembangan pengelolaan masjid di tanah air. 

Baca juga : Pelaksanaan MTQ Tingkat Sumbar Terapkan Prokes Ketat

Saat membuka Rakernas, Jusuf Kalla menyampaikan bahwa kesadaraan beribadah bagi umat Islam di Indonesia cukup tinggi. Hal itu ditandai dengan jumlah masjid yang bertumbuh pesat.

Ia menyebutkan, saat ini masjid di Indonesia berjumlah lebih dari 800 ribu, yang tersebar di banyak tempat. Seperti perkantoran, gedung-gedung, mal hingga tempat-tempat transit.

“Jumlah ini tentu saja jadi potensi besar untuk memaksimalkan kegiatan-kegiatan sosial serta bentuk perhatian agar bermanfaat bagi masyarakat,” harap JK dihadapan pengurus DMI dari seluruh Indonesia.

Sebelum pembukaan Rakernas oleh Jusuf Kalla, digelar Tasyakuran Pemanfaatan Gedung DMI yang memiliki 9 lantai tersebut. Acara dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Prof Dr Nasruddin Umar, Ketua Panitia Pembangunan Gedung DMI Rudiantara.

Peresmian Gedung PP DMI, dijadwalkan medio Desember 2021. "Insyallah, peresmian gedung DMI dijadwalkan dihadiri presiden Jokowi. Ini informasi yang disampaikan ketum usai bertemu Presiden di Jogya, bulan lalu," ujar Syafruddin.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement