Kamis 11 Nov 2021 10:34 WIB

Instagram Uji Fitur Rehat Take a Break

Fitur take a break mengingatkan pengguna jika terlalu banyak habiskan waktu di Ig.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Instagram
Foto: EPA
Instagram

REPUBLIKA.CO.ID, KALIFORNIA -- Kepala Instagram Adam Mosseri mengatakan pada Rabu (10/11) bahwa platform tersebut sedang menguji fitur Take a Break. Fitur ini untuk memberikan pengingat kepada pengguna ketika mereka telah menghabiskan waktu lama di platform.

“Jika Anda ikut serta, itu mendorong untuk berhenti sejenak dari Instagram setelah Anda menghabiskan waktu tertentu di aplikasi, 10,20, atau 30 menit,” ujarnya lagi, dilansir dari The Verge, Kamis (11/11).

Baca Juga

Mosseri menambahkan fitur ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk mencoba dan memberi orang lebih banyak kontrol atas pengalaman mereka di Instagram. “Kami ingin memastikan bahwa kami menyediakan alat bagi Anda untuk membentuk Instagram menjadi apa yang cocok untuk Anda,” katanya.

Pengujian fitur Take a Break dilakukan di tengah pengawasan ketat di Instagram dan perusahaan induknya Meta (sebelumnya Facebook). Pengawasan ketat dilakukan setelah pelapor mantan karyawan Facebook Frances Haugen bersaksi di depan Kongres tentang penelitian internal perusahaan yang menunjukkan Instagram dapat memiliki efek negatif pada kesehatan mental anak muda.

Remaja yang diteliti mengatakan bahwa mereka merasa “kecanduan” ke Instagram tetapi tidak memiliki kendali diri untuk mengurangi penggunaan mereka meskipun mereka lebih suka memeriksa aplikasi lebih jarang.

Wakil presiden urusan global perusahaan, Nick Clegg, mengatakan di CNN bulan lalu bahwa mereka sedang mengerjakan fitur Take a Break bersama dengan fitur serupa. Semuanya dengan mempertimbangkan remaja.

“Ketika sistemnya melihat bahwa seorang remaja melihat konten yang sama berulang-ulang dan konten itu mungkin tidak kondusif untuk kesejahteraan mereka, kami akan mendorong mereka untuk melihat konten lain,” kata Clegg.

Seorang juru bicara perusahaan mengonfirmasi bahwa pengguna harus memilih fitur untuk mengaktifkannya. Fitur itu akan mengirimkan pemberitahuan yang mendesak mereka untuk menyalakannya. Sekilas fitur dalam video Mosseri menunjukkan prompt akan ditampilkan di feed pengguna tetapi tidak akan mengambil alih seluruh layar.

Jadi, secara teori, seseorang dapat menggulir melewatinya. Jika mereka memilih “aktifkan”, mereka kemudian akan diminta untuk memilih berapa lama waktu yang ingin mereka habiskan di aplikasi sebelum mereka menerima pengingat. Pengingat kemudian akan muncul dengan daftar saran: “Ambil napas dalam-dalam, tulis apa yang Anda pikirkan, dengarkan lagu favorit Anda, lakukan sesuatu di daftar tugas Anda.”

Mosseri mengatakan Instagram bekerja sama dengan pakar pihak ketiga untuk mendapatkan saran tentang kiat apa yang ditawarkan dan cara membingkai fitur ini. Jika perusahaan “nyaman” dengan fitur itu, itu bisa diluncurkan lebih luas bulan depan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement