REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung mulai menginventaris titik-titik yang kerap dilanda banjir saat musim hujan guna meminimalisir risiko kerusakan.
Wali Kota Bandung Oded M Danial di Bandung, Kamis mengatakan ada 17 titik yang beberapa waktu lalu diterpa banjir secara serentak saat hujan deras melanda. Ia pun telah menginstruksikan dinas terkait guna melakukan penanggulangan secepatnya.
"Ada 17 titik, kita akan inventaris, mana yang paling urgent yang akan kita sikapi," kata Oded di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurut Oded, pihaknya pun telah berkoordinasi lintas wilayah dengan Kota Cimahi guna menangani banjir di perbatasan. Pasalnya, kata dia, dari 17 titik itu di antaranya ada yang berlokasi di perbatasan Kota Bandung dan Kota Cimahi.
Koordinasi itu, kata dia, dilakukan guna merencanakan perbaikan dan pencegahan jangka panjang, bahkan diharapkan bisa permanen untuk mencegah banjir. "Dan juga perlu melibatkan provinsi, sekarang sedang berlanjut itu, dan harus dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Citarum juga, dan mereka dibentuk tim," katanya.
Menurut Oded salah satu cara untuk meminimalisir risiko kerusakan akibat banjir yakni menertibkan pemukiman yang berada di bantaran sungai. Hal itu pun, kata dia, terus diupayakan oleh Satgas Citarum Harum.
"Tapi tidak sesederhana itu, walaupun menata menertibkan itu cukup lama, karena ini hubungannya dengan masyarakat, ini kami konsisten dan komitmen," katanya.