Jumat 12 Nov 2021 05:05 WIB

Nabi Muhammad tak Memedulikan Orang yang Berkhianat

Allah akan menutup semua keberkahan orang yang berkhianat.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Nabi Muhammad tak Mempedulikan Orang yang Berkhianat
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Nabi Muhammad tak Mempedulikan Orang yang Berkhianat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang-orang yang berkhianat pada kesepakatan yang telah dibangun atau terhadap amanah yang diberikan, maka akan menemui kemalangan dalam hidupnya. Sebab Allah Subhanahu wa Ta'ala dan RasulNya tidak menyukai orang-orang yang berkhianat. 

وَقَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :مَنْ خَانَ شَرِيْكًافِيْمَاائْتَمَنَهُ عَلَيْهِ وَاسْتَرْعَاهُ لَهُ فَاَنَابَرِىْءٌ مِنْهُ.

Baca Juga

Rasulullah bersabda: Barangsiapa berkhianat kepada teman kerja samanya, dalam hal temannya telah mengamanatkan padanya dan meminta ia untuk menjaga terhadap sesuatu. Maka aku (Nabi) itu lepas tangan dari orang yang khianat. (HR. Abu Ya'la dan Baihaqi)

Maksud Nabi SAW berlepas tangan adalah bahwa kelak di hari kiamat, Nabi SAW tidak akan mempedulikan orang-orang yang berkhianat. Maka dari itu ketika Anda menjalin kerja sama untuk suatu bisnis, jagalah kesepakatan yang telah dibangun dan jangan sekali-kali berkhianat.

Sebab khianat akan menghancurkan hubungan dan membuat orang lain menjadi tidak percaya. Begitupun ketika Anda diberi amanat berupa jabatan dalam pemerintahan maka jangan sekali-kali berkhianat dengan melakukan korupsi. 

Orang yang berkhianat sejatinya tengah menutup pintu-pintu keberkahan dan rahmat Allah baginya. Sebab semakin dia sering berkhianat semakin banyak orang yang tidak akan mempercayainya. 

وَرَوَى أَبُوْدَاوُدَوَالْحَاكِمُ وَصَحَّحَهُ يَقُوْلُ اللَّهُ اَنَاثَالِثُ الشَّرِيْكَيْنِ مَالَمْ يَخُنْ أَحَدُ هُمَاصَاحِبَهُ فَاِذَاخَانَ خَرَجْتُ مِنْ بَيْنِهِمَازَادَرَزِيْنٌ وَجَاءَالشَّيْطَانُ

Diceritakan Abu Dawud dan Imam Hakim dan mensahihkan Imam Hakim. Allah berfirman: Aku yang ketiga dari dua orang yang menjalin kerja sama. Selagi tidak berkhianat salah satu di antara mereka kepada temannya. Apabila telah berkhianat seseorang, maka Aku keluar dari keduanya. Dan menambahi imam Razin: dan datanglah setan. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement