Jumat 12 Nov 2021 21:51 WIB

Ayah Berperan Membentuk Kepribadian Anak

Ayah juga harus terlibat dalam pengasuhan anak.

Ilustrasi ayah dan anak. Ayah dan ibu harus punya kontribusi yang seimbang dalam pengasuhan anak.
Foto: Republika/Yogi Ardi
Ilustrasi ayah dan anak. Ayah dan ibu harus punya kontribusi yang seimbang dalam pengasuhan anak.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Psikolog keluarga Ketty Murtini mengingatkan pengasuhan anak bukan tugas ibu semata. Ia menjelaskan, seorang ayah secara psikologis memiliki peran yang penting dalam membentuk kepribadian dan karakter buah hatinya.

"Dulu dalam pola pengasuhan lebih banyak ibu yang disebut, tetapi pada dasarnya ayah dan ibu punya kontribusi yang seimbang dalam tumbuh kembang anak," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat.

Baca Juga

Ketty mengatakan bahwa dalam pola pengasuhan, ayah dan ibu harus sepakat untuk terlibat langsung. Perbedaan pola pengasuhan membuat anak menjadi bingung.

Menurut Ketty, ayah biasanya lebih memiliki peran yang terkait dengan dunia luar, sedangkan ibu lebih pada peran domestik. Dari ayah, seorang anak bisa belajar tentang maskulinitas, belajar tentang dunia di luar rumah, dan tentang peran di masyarakat.

Ayah adalah figur kepala keluarga yang menjadi panutan serta contoh bagi anak. Ayah juga berperan mencari nafkah dan melindungi keluarga.

Ketty juga mengingatkan bahwa pendidikan bagi anak yang utama dan pertama dari ayah dan ibunya. Seorang anak, secara psikologis, butuh ayah dan ibunya sekaligus.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement