REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON --- Laporan dari New York Times (NYT), Sabtu (13/11) mengatakan, Pentagon menutupi serangan udara pada 2019 di Suriah yang menewaskan hingga 64 wanita dan anak-anak. AS mengonfirmasi serangan tersebut, tapi tidak meyakini jumlah korban sipil mencapai 60 orang.
"Dua serangan udara berturut di dekat kota Baghuz diperintahkan oleh unit operasi khusus Amerika rahasia yang ditugaskan untuk operasi darat di Suriah," kata laporan NYT seperti dikutip laman Middle East Eye, Ahad (14/11).
NYT mengatakan, bahwa Komando Pusat Amerika Serikat (AS) mengakui serangan itu untuk pertama kalinya pada pekan ini. Dalam sebuah pernyataan Sabtu (13/11), Komando Pusat AS yang mengawasi operasi udara AS di Suriah mengoreksi pernyataan laporan NYT.
Pihaknya mengatakan, bahwa 80 orang tewas dalam serangan tersebut termasuk 16 milisi kelompok ISIS dan empat warga sipil. Militer mengatakan, tidak jelas apakah 60 orang lainnya adalah warga sipil atau bukan sebab sebagian karena perempuan dan anak-anak bisa menjadi kombatan.