Senin 15 Nov 2021 10:04 WIB

Pentingnya Vaksinasi Flu, Ikut Pengaruhi Kesehatan Jantung

Influenza disebut dapat memperburuk kondisi atau memperparah penyakit gagal jantung.

Flu (ilustrasi)
Foto: Freepik.com
Flu (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masuknya musim penghujan di sebagian besar wilayah Indonesia pada bulan November ini, membuat tubuh bisa rentan terserang flu. Suhu yang lebih dingin memang tak hanya dapat menciptakan kondisi ramah pada virus, tetapi juga membuat kita lebih mudah tertular.

Flu dapat menyerang kapan saja, siapa saja dan di mana saja. Namun, penyakit ini seringkali dianggap ‘biasa’ dan remeh bagi banyak orang. Padahal penyakit ini dapat berakibat fatal bagi orang-orang yang berisiko. Orang-orang berisiko tersebut menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, terbagi menjadi beberapa golongan yakni di antaranya anak-anak, ibu hamil, lansia, hingga orang-orang yang memilki penyakit penyerta salah satunya seperti penyakit jantung.

Baca Juga

Pada pengidap gangguan jantung, flu berpotensi meningkatkan stres yang dapat menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat memberi tekanan berlebihan pada jantung sehingga serangan jantung rentan

terjadi. Untuk diketahui, penyakit jantung dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bawaan dan yang diderita pada usia dewasa. Penyakit jantung bawaan merupakan kelainan pada jantung yang terjadi sejak lahir.

Sementara, penyakit jantung yang didapat muncul ketika seseorang telah dewasa. Penyakit ini dapat berupa jantung koroner, aritmia, dan kardiomiopati. Dalam kondisi memberat, penyakit jantung koroner ini bisa menyebabkan serangan jantung serta gagal jantung. Penyakit jantung yang didapat pada usia dewasa biasanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, seperti merokok dan kurang aktivitas fisik. Penyakit ini juga dapat dipicu penyakit lain yang diderita, semisal darah tinggi, kencing manis, dan kolesterol tinggi.

Mengutip pada salah satu penelitian di Inggris tahun 2020, data menunjukkan bahwa vaksinasi influenza dapat membantu mencegah serangan jantung. Influenza meningkatkan risiko serangan jantung lebih dari 10X dalam seminggu setelah infeksi influenza, namun dengan vaksin influenza dapat mengurangi risiko serangan jantung hingga 45%.

"Dalam rangka peringatan World Flu Day yang diperingati setiap bulan November, kita perlu ingatkan kembali agar orang yang berisiko tinggi seperti pasien penyakit jantung agar melakukan pencegahan dengan vaksinasi flu," kata dokter Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr Humaera Elphananing Tyas di Jakarta, Senin (15/11).

Belum lama ini, dunia hiburan Tanah Air dikejutkan dengan berita berpulangnya pesinetron muda, Hanna Kirana pada usia 18 tahun. Hanna yang merupakan sepupu aktris Citra Kirana, meninggal karena mengalami gagal jantung.

Meninggal di usia yang masih tergolong muda, kepergian Hanna menjadi salah satu bukti bahwa penyakit jantung tak hanya menyerang orang tua atau lansia saja, tetapi juga remaja bahkan anak-anak.

"Penyakit gagal jantung merupakan penyakit dimana organ jantung tidak bisa memompa darah ke seluruh tubuh, seperti dalam kondisi normal," Humaera.

Untuk mengetahui apakah penyakit yang dialami seseorang merupakan gagal jantung atau bukan, tidak cukup hanya berdasarkan satu gejala saja. Gagal jantung umumnya menimbulkan gejala seperti sesak napas, kaki bengkak, perut kembung hingga kondisi mudah merasakan kelelahan.

Meski begitu, dr Humaera menegaskan bahwa gejala di atas saja tidak cukup untuk memvonis bahwa pasien menderita gagal jantung.

"Masih perlu pemeriksaan fisik dan penunjang lebih lanjut, seperti pemeriksaan irama jantung, pemeriksaan bentuk dan kondisi jantung dan paru-paru, serta pemeriksaan kinerja jantung," ujarnya.

Humaera pun memberikan beberapa tips mudah guna menjaga kesehatan jantung. Antara lain makan dengan teratur, jangan terlalu sering mengonsumsi makanan instan dan junk food, serta perbanyak makan buah dan sayur. Kemudian, perbanyak minum air putih, hindari atau kelola stres dan rutin berolahraga. 

Humaera turut menyarankan untuk melakukan screening jantung. Sebab, gagal jantung tidak hanya disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, tetapi juga faktor keturunan atau genetik.

"Dengan dilakukan screening jantung, maka diharapkan dapat mengetahui kelainan atau kendala-kendala yang ada pada jantung," katanya.

Bagi pasien yang mengalami gagal jantung, dr Humaera menyarankan untuk melakukan vaksinasi influenza dan pneumonia. Sebab, influenza dapat memperburuk kondisi atau memperparah penyakit gagal jantung yang dialami seseorang.

"Vaksinasi influenza tidak hanya dapat melindungi Anda dari bahaya penyakit flu, juga melindungi orang-orang tersayang serta kerabat yang rentan terhadap penyakit flu. Untuk informasi lebih lanjut tentang vaksin influenza, segera kunjungi fasilitas layanan kesehatan dan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan vaksinasi flu yang sesuai," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement