REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bupati Lebak Iti Octavia meminta masyarakat menyukseskan program gebyar vaksinasi mulai tingkat kelurahan dan desa hingga permukiman penduduk.
"Program gebyar vaksinasi dilaksanakan selama lima hari (5-20 November 2021) dengan melibatkan petugas puskesmas setempat," kata Iti Octavia di Lebak, Banten, Senin (15/11).
Program gebyar vaksinasi guna meningkatkan cakupan vaksinasi di Kabupaten Lebak karena target hingga Desember mendatang 60 persen terealisasi dari target sasaran satu juta jiwa. Saat ini, kata dia, realisasi cakupan vaksinasi masih di bawah 50 persen.
Masyarakat melalui program gebyar vaksinasi dapat meningkatkan cakupan vaksinasi sehingga dapat mencegah pandemi. Semakin banyak masyarakat divaksinasi juga semakin kecil penyebaran virus corona.
Karena itu, Iti mengajak masyarakat dapat mendatangi pos pelayanan program gebyar vaksinasi yang dilaksanakan di kelurahan dan desa juga permukiman penduduk. "Kami hari ini program gebyar vaksinasi dilaksanakan di kantor-kantor kelurahan dan desa se-Kabupaten Lebak, " kata Iti menjelaskan.
Lurah Muara Ciujung Timur Rangkasbitung Kabupaten Lebak M Safei mengatakan, pihak kelurahan sebelumnya sudah melakukan sosialisasi edukasi tentang pentingnya vaksinasi guna melindungi diri, keluarga dan orang lain dari serangan Covid-19. Saat ini, kata dia, masyarakat memenuhi Kantor Kelurahan Rangkasbitung Timur untuk menjalani vaksinasi.
Program gebyar vaksinasi nanti juga langsung melayani vaksinasi dari rumah ke rumah di pemukiman penduduk dengan melibatkan RW/RT setempat. "Kami hari ini terealisasi cakupan vaksinasi 500 orang melalui program gebyar vaksinasi itu, " kata Iti.
Sementara itu, sejumlah warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka menyambut positif program gebyar vaksinasi karena bisa terlayani jemput bola ke pemukiman warga. "Kami merasa lega setelah divaksinasi dosis pertama di kantor kelurahan setempat," kata Aris (49 tahun) seorang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.