REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO— Sengatan kalajengking tetap menjadi kejadian yang ditakuti manusia meskipun sudah ada obat untuk beberapa racunnya. Hewan ini telah menjadi pengganggu yang juga dirasakan sejak masa Rasulullah SAW.
Meski kecil, kalajengking menjadi salah satu hewan yang paling mematikan di dunia. Sengatan dan racun hewan oktopoda ini bisa membuat manusia atau korban yang terkena sengatannya meninggal dalam waktu yang relatif singkat.
Belum lama ini, kalajengking dengan sengatan berbisa telah menewaskan tiga orang dan melukai 450 orang lainnya di Aswan Mesir.
Kemunculan hewan berkaki delapan ini diyakini terjadi setelah badai besar pada Jumat (12/11) yang membawa hewan ini ke jalanan dan ke rumah-rumah.
Dalam sejumlah riwayat, Nabi Muhammad SAW pernah mengajarkan cara yang ampuh untuk mengobati sengatan hewan ini. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits:
لَعَنَ اللهُ العَقْرَبَ ما تدع مصليا ولا غيره ما تَدَعُ نبيّاً ولا غَيْرَه»، قال: ثُمَّ دعا بإناءٍ فيه ماء ومِلح، فَجَعَلَ يَضَعُ موضِعَ اللَّدغة في الماء والمِلحِ، ويقرأُ: «قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ والمُعَوِّذَتَيْن حتى سكنتْ
Artinya: “Semoga Allah melaknat kalajengking. Dia tidak peduli orang yang sholat atau tidak, dan Nabi atau bukan.” Kemudian beliau meminta garam dan air lalu meletakkannya pada sebuah wadah, kemudian menuangkannya pada jari beliau pada area yang disengat, dan beliau mengusapnya sambil membacakan surat Al Ikhlas dan surat mu’awwidzatain (dua pelindung) yaitu Al Falaq dan An Naas.” (HR Baihaqi).
Melalui hadits ini, Rasulullah SAW menjelaskan cara mengobati sengatan kalajengking. Cara pertama dengan menyiapkan bahan-bahan, yaitu garam dan air. Kemudian dengan membacakan tiga surat, yakni Al Ikhlas, Al Falaq, dan An Naas.
Ada juga anjuran agar dihindarkan dari sengat kalajengking, yakni melakukan sunah seperti yang dijelaskan Rasulullah SAW berikut:
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلآيَتَانِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ مَنْ قَرَأَهُمَا فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ.
Dari Abu Mas’ud Al Badri RA, dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Dua ayat dari akhir surat Al Baqarah, siapa saja membacanya pada suatu malam niscaya keduanya mencukupinya.” (HR muttafaqun ‘alaih).