Rabu 17 Nov 2021 18:08 WIB

PGN Optimasi Rantai Pasok untuk Realisasi Jargas

PGN juga menyalurkan gas bumi dalam bentuk CNG.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), mendukung target empat juta pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) pada 2024.
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), mendukung target empat juta pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Subholding Gas Pertamina, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), mendukung target empat juta pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) pada 2024. Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan perusahaan terus melakukan optimasi rantai pasok dalam akselerasi pembangunan jargas melalui jaringan pipa gas dengan menggunakan LNG dan receiving terminal agar bisa menjangkau sejumlah wilayah yang tidak memiliki jaringan pipa gas.

"Kemudian kita juga melakukan distribusi dengan kereta api misalnya atau pun dengan LNG by tracking di titik serah terima, baru dilakukan proses regasifikasi," ujar Haryo dalam public expose di Jakarta, Rabu (17/11).

Tak hanya itu, lanjut Faris, PGN juga akan terus menyalurkan gas bumi dengan pemanfaatan moda gas bumi nonpipa dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) dengan melakukan pengembangan infrastruktur dan memanfaatkan SPBG serta mobile refueling unit yang kemudian didistribusikan dengan CNG tracking atau melalui Gas Transport Module (GTM) ke lokasi pelanggan.

Faris menilai pengembangan jargas juga tentu dukungan pemerintah, khususnya Kementerian ESDM dan BPH Migas melalui penetapan harga jual gas yang sesuai dengan keekonomian bagi PGN.

"Proyek (jargas) ini diharapkan dapat membantu mengurangi tingginya impor elpiji. Proyek ini akan dibiayai pemerintah melaluia APBN 2021 sebesar 120 ribu sambungan rumah tangga dan dengan lingkup pekerjaan PGN adalah sebagai asisten dan pembangunan jargas tersebut," ucap Faris.

Selain itu, ungkap Faris, PGN saat ini juga sedang membangun 50 ribu sambungan rumah tangga atau jargas mandiri di wilayah Jakarta dan Tangerang yang berasal dari dana perusahaan. 

"PGN juga terus berupaya untuk meningkatkan pengembangan jaga rumah tangga dengan memanfaatkan aplikasi digital jaringan pipa PGN untuk penetrasi pasar. PGN juga terus melakukan terobosan untuk memudahkan proses penanganan melalui digitalisasi," kata Faris.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement