REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Media pemerintah Suriah mengatakan Israel melakukan serangan di Selatan negara itu, Rabu (17/11) pagi. Sebanyak dua rudal menargetkan sebuah rumah kosong dan tidak menimbulkan konsekuensi apapun.
Dilansir dari Alarabiya, rudal-rudal itu datang dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel dan ditujukan ke sebuah gedung di Selatan ibu kota Damaskus, kata kantor berita pemerintah SANA. Dikatakan sistem pertahanan Suriah mencegat salah satu rudal yang masuk. Tapi serangan itu memang tidak menimbulkan kerugian, kata badan tersebut.
Israel melakukan serangan di Suriah sebagian besar pada malam hari. Serangan Rabu terjadi tak lama setelah serangan lainnya pada tengah malam sebelumnya. Israel telah melancarkan ratusan serangan terhadap sasaran di dalam wilayah Suriah yang dikuasai pemerintah selama bertahun-tahun tetapi jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.
Israel juga mengakui, bagaimanapun, mereka menargetkan pangkalan milisi sekutu Iran, seperti kelompok Hizbullah Lebanon yang kuat. Negara itu sementara ini mengatakan akan mengejar pos dan pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk kelompok tersebut. Hizbullah berperang di pihak pasukan Presiden Suriah Bashar Assad dalam perang saudara yang telah berlangsung selama satu dekade.
Israel mengatakan kehadiran Iran di perbatasan Utara adalah garis merah dan membenarkan serangannya terhadap fasilitas dan senjata di dalam Suriah. Pekan sebelumnya, Israel juga meluncurkan serangan rudal ke Suriah Tengah dan Barat pada Senin (8/11). Serangan itu menyebabkan dua tentara Suriah terluka.