Jumat 19 Nov 2021 07:20 WIB

Apple akan Izinkan Orang Memperbaiki iPhone Sendiri

Selama ini layanan perbaikan iPhone terbatas.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Dwi Murdaningsih
Ponsel iPhone / Ilustrasi
Foto: Flickr
Ponsel iPhone / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Apple pada Rabu (17/11), mengatakan akan mulai mengizinkan orang untuk memperbaiki gadget yang mereka beli. Pembuat komputer iPhone dan Mac telah lama membatasi perbaikan perangkat.

Selama ini perbaikan hanya terbatas pada teknisi di “Genius bars” di tokonya atau di pusat layanan resmi. Terbatasnya layanan ini sering kali membuat pemilik perangkat harus menunggu lama dan membayar mahal.

Baca Juga

“Ada beberapa tangkapan, tapi kami senang melihat Apple mengakui apa yang selalu kami ketahui: semua orang cukup jenius untuk memperbaiki iPhone," tweet dari @iFixit, yang  menawarkan panduan perbaikan untuk berbagai perangkat. 

Program Perbaikan Layanan Mandiri baru Apple akan dimulai di Amerika Serikat. Program ini menawarkan untuk menjual alat dan suku cadang kepada orang-orang yang ingin mengerjakan handset model iPhone 12 atau 13 yang rusak. Awalnya akan fokus pada bagian yang lebih rentan terhadap kerusakan, seperti layar, baterai, dan kamera.

Program ini akan diluncurkan di negara lain selama tahun depan, dan diperluas untuk mencakup beberapa komputer Mac.

“Menciptakan akses yang lebih besar ke suku cadang asli Apple memberi pelanggan kami lebih banyak pilihan jika perbaikan diperlukan,” kata Chief Operating Officer Jeff Williams dalam rilisnya, dilansir dari Japan Today, Kamis (18/11).

“Dalam tiga tahun terakhir, Apple hampir menggandakan jumlah lokasi layanan dengan akses ke suku cadang, alat, dan pelatihan asli Apple, dan sekarang kami menyediakan opsi bagi mereka yang ingin menyelesaikan perbaikan mereka sendiri,” ujar dia.

Langkah itu dilakukan saat Apple menghadapi kritik dan tuntutan hukum atas kontrol ketatnya terhadap “ekosistem” dari perangkat keras iPhone hingga aplikasi yang diizinkan di handset.

Undang-undang yang mengabadikan hak orang untuk dapat memperbaiki barang-barang yang mereka beli telah mendapatkan momentum di seluruh AS dan di tingkat federal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement