REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR--Satgas Covid-19 Cianjur, Jawa Barat, akan kembali mengaktifkan sejumlah posko pengawasan mulai dari perbatasan hingga pusat Kota Cianjur. Hal ini sebagai upaya meningkatkan kesadaran warga dalam menerapkan protokol kesehatan meski sudah mendapatkan vaksin Covid-19.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal mengatakan berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk menekan dan mengantisipasi gelombang ketiga Covid-19, dengan menggencarkan vaksinasi dan pengawasan penerapan prokes. "Kami akan aktifkan kembali posko penyekatan, sebagai upaya pengawasan penerapan prokes yang mulai rendah diterapkan warga. Kami imbau warga tetap menerapkan prokes ketat selama beraktivitas di luar rumah, meski sudah mendapatkan vaksinasi lengkap," katanya di Cianjur, Jumat (19/11).
Pengawasan akan lebih diperketat menjelang pergantian tahun, meski tidak ada larangan untuk warga merayakan tahun baru. Namun posko penyekatan dan operasi yustisi bersama akan dilakukan di sejumlah titik terutama di pusat keramaian saat malam pergantian tahun.
Pemeriksaan ketat akan dilakukan bagi pelaku perjalanan dari luar kota ke Cianjur, wajib menunjukkan surat keterangan sudah divaksin. "Untuk pelaku perjalanan akan mendapat pemeriksaan di perbatasan, kalau tidak dapat menunjukkan surat dan barcode di aplikasi Pedulilindungi, akan kami pulangkan ke daerah asal," katanya.
Kepala Satpol PP Cianjur, Hendri Prasetyadi, mengatakan terkait pengaktifan kembali sejumlah posko pemeriksaan, masih dalam pembahasan bersama Satgas dan Fokopimda Cianjur. Namun sejak satu pekan terakhir, pengawasan bersama TNI/Polri, telah kembali dilakukan di jalur protokol Cianjur.
"Kami hanya memberikan teguran bagi warga yang tidak menggunakan alat pelindung diri, saat berkendara dan membubarkan kerumunan. Menjelang tahun baru, pemeriksaan pelaku perjalanan dari luar kota, akan diperketat, mereka wajib menunjukkan barcode sudah divaksin melalui aplikasi Pedulilidungi," katanya.