REPUBLIKA.CO.ID,MEXICO CITY -- Para migran dari 12 negara termasuk di antara 600 orang yang ditemukan bersembunyi di belakang dua truk di Meksiko timur pada Jumat (19/11). Institut Migrasi Nasional (INM) pemerintah mengatakan pada Sabtu (20/11), sebagian besar mereka berasal dari negara tetangga Guatemala.
INM mengatakan 401 orang berasal dari Guatemala, 53 dari Honduras, 40 dari Republik Dominika, 37 dari Bangladesh, 27 dari Nikaragua, 18 dari El Salvador, dan delapan dari Kuba. Ada juga enam pria dari Ghana, empat orang dari Venezuela, empat pria dari Ekuador, seorang pria dari India, dan seorang pria dari Kamerun dalam dua trailer yang ditemukan di negara bagian Veracruz.
Lembaga itu mengatakan, 455 migran adalah laki-laki dan 145 perempuan. Mereka akan ditahan dan akan dikirim pulang atau diberi kesempatan untuk mengatur masa tinggal mereka di Meksiko.
Sebagian besar migran dari Amerika Tengah dan seluruh dunia yang memasuki Meksiko menuju Amerika Serikat (AS). Menurut INM, bahwa mereka berusaha untuk keluar dari kemiskinan atau kekerasan di tanah airnya.