Ahad 21 Nov 2021 13:12 WIB

Tol Serang-Panimbang Seksi 2 dan 3 akan Dibangun Awal 2022

Porsi konsirsium mengerjakan Tol Serang-Panimbang seksi 1 dan 2, sisanya pemerintah.

Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan tol Serang-Panimbang seksi II di Cileles, Lebak, Banten, Selasa (16/11/2021). Pemerintah mempercepat pembangunan tol Serang-Panimbang seksi II pada ruas Rangkasbitung-Panimbang sepanjang 57 kilometer yang ditargetkan rampung pada tahun 2023 sebagai upaya meningkatkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.
Foto: ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas/hp.
Pekerja menggunakan alat berat menyelesaikan pembangunan tol Serang-Panimbang seksi II di Cileles, Lebak, Banten, Selasa (16/11/2021). Pemerintah mempercepat pembangunan tol Serang-Panimbang seksi II pada ruas Rangkasbitung-Panimbang sepanjang 57 kilometer yang ditargetkan rampung pada tahun 2023 sebagai upaya meningkatkan investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Wijaya Karya (Persero) Tbk mengungkapkan pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles akan dimulai bersamaan dengan pembangunan Seksi 3 yakni Cileles-Panimbang pada awal tahun 2022. Seksi 3 sendiri pengerjaannya merupakan porsi pemerintah yang rencananya akan dimulai konstruksinya pada awal tahun (depan).

"Sehingga Seksi 2 yang merupakan porsi konsorsium kita akan mulai bareng pengerjaannya," ujar Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito di Mandalika, Lombok Tengah, NTB pada Ahad (21/11).

Baca Juga

Agung mengatakan diharapkan pembangunannya selesai pada tahun kedua. Sehingga, pada awal 2024 Tol Serang-Panimbang sudah tersambung seluruhnya dan mulai dioperasikan.

Dengan demikian masyarakat yang hendak menuju kawasan wisata Tanjung Lesung yang saat ini membutuhkan waktu 5-6 jam akan terbantu. Jika Tol Serang-Panimbang ini sudah selesai dan tersambung seluruhnya, masyarakat hanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam.

"Kehadiran Jalan Tol Serang-Panimbang ini akan meningkatkan perekonomian di wilayah Tanjung Lesung dan sekitarnya," kata Agung.

Agung mengatakan ketika dirinya mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Serang-Rangkasbitung, Presiden RI cukup puas dengan pengerjaan tol tersebut yang dinilai baik. Jalan Tol Serang-Panimbang memiliki panjang 83,67 Km di mana porsi pengerjaannya terbagi menjadi dua yakni porsi konsorsium dan porsi pemerintah.

Porsi konsorsium menjalankan pengerjaan konstruksi Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 Km dan Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,1 Km. Sementara porsi pemerintah mencakup pembangunan Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 3 Cileles-Panimbang sepanjang 33 Km.

Saat ini Jalan Tol Serang-Panimbang yang telah rampung dan dioperasikan adalah Seksi 1 Serang-Rangkasbitung. Sedangkan untuk Seksi 2 Rangkasbitung-Cileles dan Seksi 3 Cileles-Panimbang ditargetkan dapat beroperasi pada Kuartal I Tahun 2024.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Serang-Panimbang Seksi I ruas Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,5 kilometer. Presiden Jokowi mengatakan bahwa jalan Tol Serang-Panimbang seksi I ruas Serang-Rangkasbitung telah selesai dibangun dan siap untuk dioperasikan. Kemudian nanti akan dilanjutkan dengan seksi 2 yaitu Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24 kilometer dan Cileles-Panimbang sepanjang 33 kilometer yang di akhir 2023 akan selesai. 

Jalan tol sebagai salah satu infrastruktur yang dibangun pemerintah dapat menjadi fondasi bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara lain. Dengan kehadiran infrastruktur, menurut Presiden Jokowi, barang-barang produksi Indonesia dapat terdistribusi lebih baik dan akhirnya dapat menjadi lebih murah. Selain itu infrastruktur juga akan menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi, termasuk di Banten akan lebih mudah terdistribusi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement