Rabu 05 Mar 2025 20:15 WIB

Kembali ke Bisnis Inti, Waskita Janji tak Akan Masuk ke Jalan Tol

Waskita berencana akan melakukan divestasi sejumlah aset tol.

Kantor PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Foto: Waskita Karya
Kantor PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk tidak akan masuk ke bisnis jalan tol setelah melakukan divestasi seluruh aset jalan tol dan kembali ke core business perusahaan sebagai perusahaan konstruksi.

"Setelah kita melakukan divestasi seluruh jalan tol, kita tidak akan masuk ke jalan tol kecuali ada penugasan. Divestasi jalan tol kita lakukan sesegera mungkin," ujar Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanugroho di Jakarta, Rabu (5/3/2025).

Baca Juga

Waskita berencana akan melakukan divestasi sejumlah aset tol yang dikelola di bawah PT Pemalang Batang Toll Road (PBTR), PT Cimanggis - Cibitung Tollways (CCT), PT Hutama Marga Waskita (HMW) pada tahun ini.

"Semakin cepat semakin baik kita bisa melakukan divestasi, paling tidak kita bisa mengurangi liabilitas yang menjadi kewajiban manajemen untuk menguranginya," kata Muhammad Hanugroho.

Divestasi jalan tol merupakan salah satu upaya dan fokus Waskita ke depan. Melakukan divestasi atas sisa ruas tol sebagai salah satu sumber pembayaran kewajiban keuangan.

Sebagai BUMN Konstruksi yang memiliki pengalaman lebih dari 64 tahun, ke depannya Waskita akan terus menjaga stabilitas keuangan serta melakukan divestasi jalan tol. Kemudian, mengembalikan core business perusahaan sebagai perusahaan konstruksi yang berfokus pada sektor gedung, infrastruktur air, jalan, dan jembatan.

BUMN Konstruksi seperti PT Waskita Karya (Persero) Tbk dinilai memegang peranan vital dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia. Berkat pembangunan yang dilakukan BUMN Konstruksi, sejumlah infrastruktur memadai bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Maka agar bisa terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan pertumbuhan ekonomi, Waskita telah menyusun rencana kerja dan peta jalan untuk tahun ini. Salah satunya dengan menempatkan restrukturisasi keuangan sebagai pilar utama.

Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, keberhasilan implementasi pilar tersebut menjadi dasar untuk melanjutkan sejumlah pilar strategis lainnya ke depan. Ia menambahkan, persetujuan Master Agreement Restructuring (MRA) 2024 telah tercapai sesuai target.

Dirinya menyebutkan, dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2024-2029, Perseroan telah menetapkan beberapa pilar strategis lainnya, yaitu pengembangan usaha, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), Governance Risk & Compliance (GRC), serta digitalisasi. Melalui keempat pilar ini, diharapkan visi Waskita menjadi perusahaan terdepan dalam membangun ekosistem yang berkelanjutan dapat tercapai.

Terkait pertumbuhan usaha, kata Ermy, Perseroan fokus pada perolehan Nilai Kontrak Baru (NKB). Ia mengungkapkan, dalam pelaksanaannya, Waskita membentuk Komite Manajemen Risiko, untuk menilai risiko dan kelayakan proyek, sebelum memutuskan untuk mengambil suatu proyek dan melakukan tender.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement