REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PSM Makassar U-16 menjadi juara Elite Pro Academy (EPA) usai mengalahkan Persib Bandung U-16. Skor 2-1 tercipta di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (25/11).
Pelatih PSM, Syafril Usman, mengaku bersyukur atas pencapaian pemainnya. Dia mengaku kompetisi berjalan tak mudah karena PSM sempat kesulitan di babak penyisihan.
"Pemain sempat terseok-seok di babak penyisihan dan akhirnya lolos ke fase berikutnya. Kami terus bekerja keras dan punya kebersamaan yang bagus sehingga bisa sampai ke titik ini," kata Syafril.
Syafril mengakui target PSM U-16 pada awalnya adalah lolos ke babak delapan besar. Sehingga dengan juara ini menjadi kado manis bagi timnya. "Persiapan kami singkat, tapi ini sepak bola jadi tidak terpikir sampai sini," jelas dia.
Babak pertama berakhir imbang tanpa gol meski kedua tim melakukan aksi saling serang. Di babak kedua, PSM mencetak gol pertama dari Fakri Al Qadri yang disusul gol kedua lewat Adit Wijaya Putra.
Persib sempat mengejar ketertinggalan dari gol M Gaoshirowi dari titik putih. Namun hingga akhir pertandingan, PSM mampu mempertahankan keunggulan dan menjadi juara.
"Di babak kedua kami instruksikan pada anak anak untuk bekerja lebih keras lagi. Masih ada 30 menit tersisa di waktu normal dan akhirnya kami bisa cetak gol dan jadi juara," kata Syafril.
Sementara itu pelatih Persib U-16, Sendi Oktavian, tetap mengapresiasi anak asuhnya. Menurutnya, tim memang sudah lemah dari awal karena kelelahan dan mental yang menurun.
"Anak-anak sudah berjuang, tapi hasil belum berpihak pada tim. Banyak masalah terutama di mental. Para pemain bermain di bawah tekanan dan sulit untuk itu," kata Sendi usai laga.
Elite Pro Academy berakhir dengan PSM Makassar U-16 sebagai juara dan Persib U-16 sebagai runner-up. Sementara, Borneo U-16 keluar sebagai juara ketiga setelah mengalahkan Persiraja Banda Aceh U-16 dengan skor 2-0.