Senin 29 Nov 2021 07:14 WIB

Spanyol Larang Masuk Warga Inggris yang Belum Divaksin

Menghadapi varian Omicron, Spanyol perketat syarat masuk bagi warga Inggris

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Sejumlah orang dengan memakai masker wajah untuk mencegah Covid-19 berjalan di pusat kota Barcelona, Spanyol, Rabu, (23/9). Menghadapi varian Omicron, Spanyol perketat syarat masuk bagi warga Inggris.
Foto: Foto AP / Emilio Morenatti
Sejumlah orang dengan memakai masker wajah untuk mencegah Covid-19 berjalan di pusat kota Barcelona, Spanyol, Rabu, (23/9). Menghadapi varian Omicron, Spanyol perketat syarat masuk bagi warga Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Spanyol melarang masuk semua warga Inggris yang belum divaksin. Langkah yang mulai berlaku Rabu (1/12) ini diambil untuk menghadapi varian baru virus corona. Sementara di saat yang sama turis Inggris bersiap mencari tempat yang lebih hangat sebelum masuk musim dingin.

Sampai saat ini warga Inggris dapat masuk Spanyol dengan hanya menunjukkan hasil tes PCR negatif yang diambil dalam 72 jam terakhir. Akan teapi mulai bulan depan mereka juga harus memperlihatkan bukti sudah divaksin Covid-19.

Buletin yang dirilis pemerintah Spanyol melaporkan turis Inggris hanya dapat masuk Spanyol apabila menunjukkan bukti vaksin. Kebijakan ini adalah salah satu langkah Madrid memperketat peraturan pembatasan sosial di tengah kekhawatiran mengenai virus corona varian Omicron.

Itu artinya rencana liburan ribuan warga Inggris terancam batal dan mungkin banyak tidak bisa mengunjungi teman atau keluarga yang tinggal di Spanyol selama Natal. "Pemerintah Spanyol memberi syarat semua kedatangan ke Spanyol dari Inggris (kecuali anak-anak di bawah 12 tahun) harus menunjukkan bukti sudah divaksin lengkap," kata pemerintah Inggris dalam perkembangan terbaru seperti dikutip the Sun, Ahad (28/11).

Warga Inggris harus menerima dosis kedua vaksin virus corona 14 hari sebelum tiba di Spanyol. "Kemunculan (virus corona) varian baru mendorong peningkatan pembatasan. Aturan ini akan berlaku pada warga Inggris yang tinggal di Inggris tapi tidak warga Inggris yang tinggal di Spanyol," kata pemerintah Spanyol.

Sejauh ini varian Omicron sudah terdeteksi di Inggris, Australia, Italia, Jerman, Afrika Selatan, Botswana, Belgia, Hong Kong, Republik Ceko, dan Israel. Pada Sabtu (27/11) kemarin Perdana Menteri Boris Johnson meluncurkan rencana baru untuk menanggulangi Omicron setelah Inggris menemukan dua kasus varian itu.

Australia juga mengonfirmasi dua orang yang baru tiba dari kawasan selatan Afrika pada akhir pekan ini positif Omicron. Pejabat kesehatan New South Wales mengatakan kedua penumpang itu tiba di ibukota Sydney pada Sabtu (27/11) sore dan dinyatakan positif Covid-19 pada malamnya.

Sebelumnya pengurutan genom mengonfirmasi mereka terinfeksi varian Omicron pada Ahad (28/11). Australia pun bergabung dengan Inggris, Jerman, dan Italia yang mendeteksi kasus Omicron pada akhir pekan ini.

Pejabat kesehatan NSW mengatakan dua orang yang terinfeksi tidak mengalami gejala apa pun. Sebanyak 12 penumpang lain dari selatan Afrika juga dikarantina selama 14 hari. Sementara 260 orang penumpang dan awak pesawat diarahkan untuk melakukan isolasi.

"Kontak dekat akan dihubungi secara teratur dan pemeriksaan kepatuhan akan dilakukan," kata departemen kesehatan negara bagian yang paling padat di Australia dalam pernyataannya.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement