Jumat 15 Dec 2023 15:23 WIB

Ada Beragam Merek, Vaksin Covid-19 Mana yang Paling Efektif Saat Ini?

Vaksin buatan dalam negeri juga tersedia di fasilitas kesehatan.

Red: Reiny Dwinanda
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis keempat ke warga di UPTD Puskesmas Talagabodas, Jalan Talaga Bodas, Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023). Berdasarkan data dari situs covid19.go.id hingga (1/3/2023) capaian vaksinasi dosis keempat secara nasional mencapai 2.766.975 orang dari target sasaran yang mencapai 234.666.020 orang.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 dosis keempat ke warga di UPTD Puskesmas Talagabodas, Jalan Talaga Bodas, Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (2/3/2023). Berdasarkan data dari situs covid19.go.id hingga (1/3/2023) capaian vaksinasi dosis keempat secara nasional mencapai 2.766.975 orang dari target sasaran yang mencapai 234.666.020 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ahli epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Windhu Purnomo menegaskan vaksinasi Covid-19 tetap menjadi langkah penting dalam upaya mencegah penularan dan penyebaran subvarian Omicron EG.5 di Indonesia. Vaksin merek apa yang harus didapatkan?

"Penggunaan berbagai jenis vaksin yang saat ini beredar di fasilitas kesehatan dalam negeri itu sangat efektif, termasuk vaksin buatan Indonesia," kata Windhu saat dihubungi di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

Baca Juga

Menurut Windhu, keberagaman vaksin yang tersedia tidak menjadi masalah dan vaksinasi dengan produk-produk lokal, seperti Indovac dan Inavac, juga dianggap efektif. Ia menjelaskan inti vaksinasi menghasilkan antibodi sebagai bentuk kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu.

"Vaksin itu tujuannya adalah agar tubuh menghasilkan antibodi dan antibodi tersebut menjadi kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Ada berbagai macam penyakit dan setiap penyakit memiliki antibodinya sendiri," ujarnya.

Windhu menjelaskan jenis vaksin berbeda-beda ada yang memberikan kekebalan seumur hidup dan ada yang memerlukan dosis ulang, seperti vaksin Covid-19. Meskipun tidak memberikan kekebalan seumur hidup, vaksinasi dapat mengurangi risiko penularan dan gejala yang parah.

"Vaksinasi Covid-19 bukan berarti kita tidak bisa tertular, tetapi kita akan mengalami gejala yang sangat ringan karena tubuh sudah memiliki antibodi. Oleh karena itu, mencegah penularan tidak hanya melalui vaksin, tetapi juga dengan menggunakan masker sebagai langkah pencegahan melalui udara dan pernapasan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement