REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) memberikan bekal wawasan kebangsaan kepada 100 dai muda di Bogor, Senin (29/11). Para dai muda berusia di bawah 40 tahun tersebut diharapkan menjadi agen moderasi di Indonesia.
"Kalian adalah orang-orang yang terpilih yang akan menjadi agen moderasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag Syamsul Bahri saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kompetensi Penceramah Agama Islam Angkatan III di Bogor, Senin (29/11).
Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Regulasi dan Metode Dakwah Kemenag sekaligus Ketua Panitia Bimtek Subhan Nur Mahmud menjelaskan sebanyak 100 dai muda tersebut berasal dari berbagai lembaga dakwah dan ormas Islam di Indonesia. Mereka akan diberikan berbagai materi kebangsaan dan strategi dakwah hingga Rabu (1/12) mendatang.
Menurut Subhan, para dai muda itu memang telah memiliki wawasan keagamaan yang cukup, tapi masih perlu diperkuat dengan wawasan kebangsaan untuk mendakwahkan Islam Rahmatan lil Alamin. "Para dai muda ini wawasan kegamaannya sudah bagus, cuma wawasan kebangsaannya perlu diperkuat," ucap Subhan.
Karena itu, dalam kegiatan Bimtek tersebut dihadirkan beberapa narasumber yang memiliki kapasitas untuk memberikan wawasan kebangsaan. Pada sesi pertama, para dai mendapatkan materi penguatan kebangsaan dari Tenaga Profesional Bidang Kepemimpinan Lemhanas Brigjen Pol Rafli.
Pada sesi kedua, para dai muda juga akan dibekali dengan materi tentang strategi dakwah di era digital. Dalam sesi ini, Deputi Bidang Pendidikan dan Pelatihan BPIP, Muhammad Sabri juga membekali para dai muda dengan materi "Aksi Teroris di Indonesia dan Upaya Penanggulangannya".
Pada sesi ketiga, para dai akan mendapatkan pembekalan khusus dari Dirjen Bimas Islam Kemenag, Prof Kamaruddin Amin. Sedangkan pada sesi keempat, para peserta akan mendapatkan materi tentang metode dakwah moderat Majelis Ulama Ulama Indonesia (MUI), yang akan diberikan oleh Ketua MUI bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI Pusat, KH Cholil Nafis.
Setelah mendapatkan berbagai materi tersebut, Subhan berharap para dai muda bisa menyampaikan nilai-nilai moderasi di tengah masyarakat. "Mereka harus mampu menyampaikan nilai-nilai moderasi Islam kepada masyarakat. Nanti di akhir kegiatan juga akan ada deklarasi bersama atau pernyataan sikap," kata Subhan.