Selasa 30 Nov 2021 15:08 WIB

Moderna: Vaksin yang Ada Kurang Efektif Tangkal Omicron

CEO Moderna menyebut vaksin Covid-19 tak semanjur saat menghadapi delta.

Rep: Rizky Jaramaya, Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 Moderna. CEO Moderna menyebut vaksin Covid-19 yang ada saat ini kurang efektif dalam menangkal varian omicron.
Foto:

Hanya saja, sebelum vaksin untuk omicron tersedia, Burton menganjurkan orang-orang untuk divaksinasi menggunakan salah satu vaksin yang saat ini sudah tersedia. Ia menyebut, perlindungan harus tetap ada dan kemanjurannya tergantung berapa lama seseorang divaksinasi.

 

Sementara itu, perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan vaksin yang spesifik untuk melawan varian omicron. Namun, belum diungkap apakah mereka akan memformulasikan ulang vaksinnya yang telah dikembangkan bersama perusahaan farmasi asal Amerika Serikat (AS), Pfizer.

"Pengembangan vaksin yang diadaptasi adalah bagian dari prosedur standar perusahaan untuk varian baru (Covid-19)," kata BioNTech dalam sebuah pernyataan pada Senin (29/11).

 

Munculnya varian omicron telah memicu alarm global. Sejumlah negara telah menerapkan larangan penerbangan dari beberapa negara Afrika, yang menjadi pusat penyebaran varian baru tersebut. Penutupan ini membayangi pemulihan ekonomi yang baru bergulir sejak pandemi dua tahun lalu.

 

Ketakutan varian baru telah mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk bergerak cepat memperketat kontrol perbatasan. Mereka mencegah terulangnya pembatasan ketat tahun lalu dan penurunan ekonomi yang tajam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement