Sabtu 27 Apr 2024 22:23 WIB

Lewat The Economist, Prabowo Pertanyakan Posisi Negara Barat Soal Palestina

Ia menegaskan, tidak harus menjadi seorang Muslim untuk mengecam kehancuran di Gaza.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto saat menyampaikan imbauan kepada pendukungnya, Kamis (18/4/2024) malam. Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta para pemilih dan pendukungnya membatalkan aksi besar-besaran yang rencananya digelar depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (19/4/2024).
Foto: Dok Tim Media Prabowo
Capres pemenang Pilpres 2024, Prabowo Subianto saat menyampaikan imbauan kepada pendukungnya, Kamis (18/4/2024) malam. Ketua Umum Partai Gerindra itu meminta para pemilih dan pendukungnya membatalkan aksi besar-besaran yang rencananya digelar depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Indonesia terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto menyuarakan sikap membela Palestina dengan menuangkan pendapatnya via tulisan kolom di The Economist, sebuah media asal Inggris, pada Jumat (26/4/2024). 

Prabowo menyebut bahwa justifikasi terhadap dukungan untuk melangsungkan serangan bertubi-tubi ke Gaza karena serangan Hamas  pada 7 Oktober lalu adalah hal mengerikan. Hingga kini, serangan itu telah menewaskan puluhan ribu warga sipil tidak bersalah hingga menimbulkan bencana kelaparan.

Baca Juga

photo
Tulisan opini Prabowo di The Economist, sebuah media asal Inggris, pada Jumat (26/4/2024). - (Dok. Web)

"Bagaimana seseorang bisa membenarkan tingkat kehancuran, kelaparan, dan kekurangan yang menimpa masyarakat tak berdosa di Gaza, dalam sebuah kampanye yang diyakini oleh miliaran orang di seluruh dunia telah melanggar hukum dan konvensi internasional yang melindungi warga sipil di masa konflik?" tulisnya. 

Ia menegaskan, tidak harus menjadi seorang Muslim untuk mengecam kehancuran yang terjadi di Gaza, yang mayoritas korban konflik adalah perempuan dan anak-anak.