Jumat 03 Dec 2021 04:05 WIB

Bappenas akan Luncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali

Melalui upaya-upaya itu ekonomi Bali diharapkan akan pulih lebih kuat

Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemprov Bali akan meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan pada Jumat (3/12) di Three Mountains, Kura Kura Bali.
Foto: istimewa
Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemprov Bali akan meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan pada Jumat (3/12) di Three Mountains, Kura Kura Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kementerian PPN/Bappenas bersama Pemprov Bali akan meluncurkan Peta Jalan Ekonomi Kerthi Bali Menuju Bali Era Baru: Hijau, Tangguh, dan Sejahtera serta Master Plan Pengembangan Kawasan Pariwisata Ulapan pada Jumat (3/12) di Three Mountains, Kura Kura Bali. Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Gubernur Bali I Wayan Koster direncanakan meresmikan peluncuran secara hybrid itu. 

Peta jalan ekonomi ini disusun berlandaskan Visi Indonesia 2045 dan kearifan lokal Bali 'Nangun Sat Kerthi Loka Bali'. Kearifan lokal yang bersumber dari nilai-nilai filosofi Sad Kerthi dan semangat ajaran Hindu, Tri Hita Karana. 

Selain menjabarkan strategi dan rencana aksi pemulihan ekonomi jangka pendek dan strategi transformasi ekonomi Bali dalam jangka menengah-panjang, peta jalan ini juga mengakomodasi perubahan kehidupan pasca Covid-19. Terutama untuk menata kembali perekonomian Bali dengan prinsip memanfaatkan sumber daya lokal Bali, baik alam, manusia, maupun budayanya, secara berkelanjutan. 

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan perubahan itu di antaranya mempercepat otomatisasi dan digitalisasi segala aspek aktivitas pembangunan. Lalu memperkuat sektor lainnya di luar pariwisata, mengembangkan pariwisata berkualitas serta penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan melalui ekonomi hijau.

"Melalui upaya-upaya itu ekonomi Bali diharapkan akan pulih lebih kuat, tidak hanya kembali ke trajectory pertumbuhan sebelum pandemi Covid-19, namun mampu tumbuh berkelanjutan dan bertransformasi menuju Bali yang lebih hijau, tangguh, dan sejahtera,” ujar Suharso.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan enam strategi besar transformasi ekonomi Bali. Bali Pintar dan Sehat, Bali Produktif, Bali Hijau, Bali Smart Island, Bali Terintegrasi, dan Bali Kondusif. 

Proses penyusunan peta jalan ini berlangsung sejak April 2021 dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, mencakup Pemprov Bali, Bappeda Provinsi Bali, Badan Riset dan Inovasi Bali, hingga masyarakat, melalui serangkaian focus group discussion dan proses analisis mendalam. “Peta jalan ini menjadi upaya Kementerian PPN/Bappenas mendukung percepatan pemulihan ekonomi Bali akibat Covid-19 serta transformasi ekonomi Bali untuk mewujudkan Bali era baru,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement