REPUBLIKA.CO.ID,CORDOBA—Masjid Agung Cordoba, salah satu peninggalan sejarah Islam paling terkenal di dunia, tengah berada dalam kondisi kritis akibat kerusakan yang disebabkan oleh para wisatawan. Bahaya yang menghantui bangunan itu terungkap dalam sebuah laporan yang diserahkan kepada pemerintah pekan ini, yang menemukan bahwa kondensasi telah merusak beberapa area utamanya.
Kondensasi telah merusak mihrab ikoniknya, yang ditujukan sebagai petunjuk arah Mekah dan ruang untuk mengarahkan shalat. "Hal ini disebabkan oleh konfigurasi arsitektur khusus ruang dan ventilasi yang tidak memadai," kata laporan itu yang dikutip di Arab News, Ahad (4/12).
Masjid yang di bangun antara abad kedelapan dan kesepuluh itu setidaknya menerima lebih dari dua juta pengunjung setiap tahunnya. Kerusakan juga ditambah dengan lokasi masjid yang berada di wilayah terpanas di Semenanjung Iberia, mencapai hampir 47 derajat Celcius.
"Penguapan ini menyebabkan disintegrasi bahan-bahan ini dan berkontribusi pada kerusakan yang cepat,” kata laporan itu.
“Ketika momen penguapan terbesar bertemu dengan momen masuknya wisatawan terbesar, telah diverifikasi secara empiris bagaimana indeks kelembaban mutlak lingkungan meningkat sangat nyata, yang menimbulkan risiko bagi konservasi bahan yang paling sensitif terhadap kelembaban,” sambung laporan itu, menambahkan bahwa kerusakan itu juga dapat menyerang kayu, yang merupakan bagian utama dari bahan bangunan.
Laporan tersebut merekomendasikan agar pemerintah dapat menerapkan seluruh tindakan untuk meningkatkan vertilasi gedung dan membatasi jumlah pengunjung, menghindari aglomerasi dan menyebarkannya selama jam berkunjung.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/1980596/world