REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat (Pemkot Jakbar) menyiapkan 10 mobil tangki untuk menyedot genangan yang berpotensi terjadi di taman kota dan jalanan saat hujan. Mobil tangki tersebut disiagakan guna menyedot air yang menggenangi taman dan jalanan saat banjir.
"Kita sudah siapkan 10 mobil tangki untuk sedot air supaya banjir di beberapa wilayah bisa cepat surut," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kehutanan dan Taman Kota Jakbar, Jauhar Arifien saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin (6/12).
Setelah banjir surut, kata Jauhar, mobil tersebut juga berperan untuk menyemprot jalanan dan taman yang dipenuhi lumpur. Nantinya, petugas berkoordinasi dengan pimpinan wilayah kecamatan atau kelurahan untuk mengerahkan mobil tersebut. "Jika kecamatan dan kelurahan butuh ya kita turun," kata Jauhar.
Dia berharap, pengerahan 10 mobil tangki tersebut dapat meringankan masyarakat yang terkena banjir. Sudin Pertamanan dan Hutan Kota Jakbar juga mempersiapkan beberapa hal terkait antisipasi banjir. Salah satunya pembuatan rain garden.
Saat ini, rain garden sudah dibangun di beberapa kawasan, di antaranya Jalan Pesanggrahan, Tubagus Angke, Daan Mogot, Makaliwe Raya, Mangga Dua, dan Joglo Raya. Cara kerja rain garden cukup mudah, yaitu air hujan yang menggenangi jalan atau permukiman, akan mengalir ke tengah taman yang berbentuk cekung.
"Di tengah taman itulah air mengumpul dan akan diserap oleh rain garden yang sudah dibangun di sana," kata Jauhar.
Dari rain garden, kata dia, air bisa dialihkan ke saluran utama untuk dibuang ke sungai atau kali terdekat. "Kalau genangan air itu tingginya 10-20 cm, akan cepat surut masuk ke rain garden," ujar Jauhar.
Menurut Jauhar, rain garden bekerja efektif pada saat turun hujan deras pada beberapa hari terakhir. Dia berharap, dengan upaya itu, genangan saat hujan deras di Jakbar bisa diminimalisasi dengan baik. "Kita maksimalkan fungsinya. Rain garden itu untuk menambah fungsi taman sebagai jalur dan resapan air," katanya.