REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Barat akan menambah 10 ribu koleksi buku pada tahun ini. Penambahan buku ini bertujuan untuk meningkatkan literasi anak di daerah ini, khususnya terkait dengan pengetahuan agama mereka.
"Kami akan menambah sebanyak 10 ribu eksemplar (judul) buku tahun ini, khususnya topik anak, terkait literasi agama," kata Kepala Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pusip) Jakarta Barat, Ahcmad Jazuri saat dihubungi wartawan di Jakarta, Jumat (25/82/2023).
Ia mengatakan, pihaknya secara khusus menyasar literasi anak karena ketersediaan buku dengan topik tersebut masih terbatas. "Selama ini buku-buku topik itu (anak) masih sangat terbatas di Jakarta Barat dan sepertinya di wilayah lain juga," kata Ahcmad.
Selain itu, kata dia, pihaknya memandang pengetahuan agama sangat penting untuk ditanamkan kepada anak-anak. "Selain topik anak soal agama, 10 ribu buku itu juga nanti ada topik-topik tentang soft skill (keterampilan interpersonal) yang menyasar masyarakat umum," kata Ahcmad.
Saat ini, Ahcmad mengaku telah memiliki sebanyak 45 ribu eksemplar (judul) koleksi buku berbagai judul. "Buku-buku tersebut tersebar di gedung Pusip, perpustakaan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA), perpustakaan kelurahan, kecamatan dan lingkungan warga," kata Ahcmad.
Anggaran yang disiapkan untuk pembelian buku tersebut sebesar Rp 650 juta. Ahcmad merinci, dari 10 ribu eksemplar berbagai judul tersebut, 6.700 eksemplar akan diakomodasikan kepada masyarakat.
"Nanti itu lewat (distribusi buku) reses anggota dewan dan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) 2022 Jakarta Barat," kata Ahcmad.
Kemudian, kata Ahcmad, 3.300 eksemplar untuk di gedung perpustakaan Jakarta Barat. Ia meminta warga masyarakat, berikut anak-anak untuk mengunjungi perpustakaan yang tersedia di setiap RPTRA ataupun juga perpustakaan yang tersedia di gedung Sudin Pusip Jakarta Barat.
"Jadi, pengadaan buku juga harus sesuai dengan minat baca masyarakat juga," kata Ahcmad.
Sebelumnya, Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto mengungkapkan, sosialisasi, program dan pemberian fasilitas membaca pada warga sangat penting dalam rangka menanamkan budaya literasi kepada masyarakat.
Pihaknya juga berharap agar Dinas Pusip DKI Jakarta dapat menambah fasilitas membaca seperti perpustakaan keliling atau buku digital (melalui kode QR) di tempat-tempat umum di Jakarta Barat. "Kita berharap ya, agar Dinas Pusip DKI Jakarta dapat menambah armada perpustakaan keliling. Selain itu juga buku-buku yang bisa diakses lewat "QR Code" itu," kata Uus. Kemudian, tambahnya, memperbanyak tempat tempat untuk membaca di tempat umum dan lain sebagainya.