Senin 06 Dec 2021 15:06 WIB

InsightBuzz Monitoring Tools Khusus E-Commerce dan Marketplace

InsightBuzz memberikan pengetahuan mengenai data dari marketplace

Online marketplace adalah salah satu pemain terbesar dalam bisnis e-commerce Indonesia, (ilustrasi).
Foto: Tim Infografis Republika.co.id
Online marketplace adalah salah satu pemain terbesar dalam bisnis e-commerce Indonesia, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transaksi perdagangan online (e-commerce) di Indonesia tumbuh dengan signifikan. Nilai transaksinya terus meningkat selama lima tahun terakhir. Online marketplace adalah salah satu pemain terbesar dalam bisnis e-commerce Indonesia, dimana salah satu platform yang paling banyak digunakan untuk berdagang secara online di Indonesia adalah marketplace. Marketplace adalah platform yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli di internet. Marketplace bertindak sebagai pihak ketiga dalam transaksi online dengan menyediakan tempat berjualan dan fasilitas pembayaran.

InsightBuzz https://insightbuzz.insightfirstasia.com/mp-monitoring, Tools for the Digital Age, adalah software open-dashboard pertama yang memberikan wawasan dan data dari marketplace mengenai; jumlah penjualan, merek yang terjual, lokasi penjualan, penjualan toko, dan informasi lain yang dibutuhkan para pemilik usaha atau Marketing Manager.

Baca Juga

Dengan tools ini, pengguna dapat memperoleh data dan insight dari Tokopedia, Shoppe, Lazada, JD.id, OLX dan Bukalapak. Juga mengetahui berapa harga yang ditawarkan oleh pesaing, berapa penjualan yang dilakukan oleh pesaing, toko mana yang melakukan penjualan terbanyak, area mana yang paling banyak menjual serta informasi lainnya yang dapat ditarik secara real time. Pemilik usaha dan merek dapat bersaing di pasar online dan tetap terdepan dalam persaingan dengan dukungan data ini. 

Ada tiga hal yang merupakan keunggulan tools InsightBuzz:

1. Pertama, dasbor dibuat khusus dan unik disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing perusahaan/pebisnis; sehingga memberikan insight yang tajam, cepat dan akurat.

2. Kedua, data berbasis web yang real time. Data yang muncul sudah berupa insight, real time, dapat ditarik kapan saja melalui PC atau HP, dapat diunduh untuk keperluan laporan atau presentasi

3. Ketiga, data yang komprehensif dan detail. Menyajikan data penjualan yang dibutuhkan divisi sales, marketing hingga pemimpin perusahaan, sampai ke merek pesaing, varian produk, lokasi toko, penjualan harian, dan tautan ke toko-toko yang menjual produk tersebut.

Dengan InsightBuzz, seller mampu mengetahui potensi penjualan di marketplace, mengetahui potensi kerjasama dengan merchant-merchant besar di market place, memonitor penjualan produk sendiri, penjualan produk pesaing dan strategi penjualan kedepannya baik di e-commerce maupun di marketplace,  dapat mengungkap berbagai jenis pelanggaran potensial yang dapat memengaruhi merek, termasuk pemalsuan, pelanggaran merek dagang, atau pelanggaran hak cipta, paten, atau hak desain.

Merujuk data yang dihimpun iPrice, pada kuartal II (Q2) 2021 Tokopedia adalah e-commerce yang mendapatkan pengunjung atau visitor web bulanan terbanyak di Indonesia. Total pengunjung Tokopedia mencapai 147.790.000 rata-rata bulanan. Sedangkan Shopee sebanyak rata-rata 126.996.700 per bulan.

Adanya perubahan perilaku konsumen yang cenderung melakukan pemelian secara online sebagai salah satu pemicu tumbuhnya marketplace. Bahkan korporasi besar dan pemilik merek serta produk besarpun sudah masuk ke ranah platform digital ini. Insightbuzz, sebuah tools yang bermanfaat bagi para seller di marketplace. Monitoring penjualan di e-commerce dan marketplace, jauh lebih mudah.  

Tentang Insight First Asia

Insight First Asia adalah perusahaan lokal yang digawangi oleh tim yang berpengalaman di industri dan di perusahaan global. Berdiri sejak 2016 di bawah bendera PT Wawasan Satu Konsultan, Insight First Asia merupakan perusahan konsultan di bidang Integrated Marketing and Communication (IMC) yang memiliki empat pilar bisnis yaitu IMC, market research, big data analytic dan training yang sebelumnya juga memiliki tools social media monitoring yang bermanfaat dalam mendengarkan perbincangan terkait brand, sentimen positif atau negatif, juga volume pembicaraan dari platform-platform besar sosial media. 

Dua tahun terakhir, Insight First Asia menambahkan dua divisi baru yaitu Insight First Asia Publishing yang menerbitkan buku-buku tentang entrepreneurship, marketing serta branding dan divis Insight First Asia Academy yang memberikan kursus online (e-course) terkait bisnis, marketing juga entrepreneurship. Hingga saat ini, Insight First Asia telah melayani klien dari dari 18 jenis industri yang berbeda baik B2B maupun B2C dari berbagai perusahaan dari dalam dan luar negeri. 

Kunjungi https://insightfirstasia.com

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement