Senin 06 Dec 2021 17:08 WIB

PPKM Diperpanjang, Daerah Level 1 dan 2 Meningkat

Tidak ada daerah PPKM Level 4 saat ini di Indonesia.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan kondisi Covid-19 di Tanah Air terus membaik. Pemerintah namun tetap memperpanjang pelaksanaan PPKM.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengatakan kondisi Covid-19 di Tanah Air terus membaik. Pemerintah namun tetap memperpanjang pelaksanaan PPKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Airlangga Hartarto mengungkap perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) khusus di wilayah luar Jawa-Bali mulai 7 Desember hingga 23 Desember mendatang. Saat ini, Airlangga menyebut, level PPKM di seluruh provinsi, kabupaten, kota relatif turun.

"Kita lihat seluruh provinsi relatif sudah lebih baik dari level assessment, itu level 4-3- 2 dan 1 terus turun, ada dua  levelnya di level 3 yaitu Bangka dan Teluk Bintuni. Sedangkan di level 2 ada 163 dan level 1 ada 221," ujar Airlangga dalam konferensi pers PPKM secara daring, Senin (6/12).

Baca Juga

Ia mengatakan, berdasarkan asesmen level dan vaksinasi, daerah yang di bawah 50 persen levelnya dinaikkan satu tingkat di atasnya. Sehingga, untuk luar Jawa-Bali, daerah di level 1 ada di 129 kabupaten kota. "Ini meningkat dibandingkan yang lalu 51 kabupaten kota," ungkapnya.

Sedangkan, untuk level 2 dari 175 daerah meningkat menjadi 193 kabupaten kota. Untuk level 3 menurun dari 160 menjadi 64 kabupaten kota dan level 4 sudah tidak ada di daerah luar Jawa-Bali.

Airlangga juga mengungkap, kasus aktif per 5 Desember ada 7.526 kasus atau 0,18 persen dari kasus global dan di bawah rata-rata global yaitu 7,91 persen. Kasus aktif saat ini juga sudah turun dari puncaknya yang kala itu capai 98,69 persen.

Sementara, untuk kasus harian seven day moving average sebanyak 250 kasus per 5 Desember 196 kasus, Jawa-Bali 134 kasus, dan luar Jawa Bali ada 45 kasus. "Seluruh angka reproduction rate-nya di bawah satu. Jadi seluruhnya, seluruh pulau di bawah satu, khusus untuk di luar di luar Jawa Bali jumlahnya 45 kasus seven day moving average ada 71 kasus dan kasus turun 98 persen, kasus kematiannya sebesar 3,12 dan tingkat kesembuhannya sebesar 96,59 persen," kata Airlangga.

Ia melanjutkan, tren penurunan terjadi di luar Jawa Bali maupun Jawa Bali secara konsisten. Berdasarkan pulau, recovery rate di Sumatra 96,20 persen dan fatality ratenya 3,58, lalu Nusa Tenggara recovery rate 97,46 dan fatality rate 2,35 persen.

Kalimantan 96,794 recovery rate, fatality rate 3,17, kemudian Sulawesi recovery rate 97,27 persen dan fatality ratenya di 2,64, Maluku Papua di recovery ratenya 95,89 dan fatality rate di 1,75.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement