Senin 06 Dec 2021 19:30 WIB

Kopi Kota Batu Diminati Hingga ke Mesir

Kota Batu, Jawa Timur, siap mengimpor kopinya ke Mesir pada 2022.

Red: Nora Azizah
Kota Batu, Jawa Timur, siap mengimpor kopinya ke Mesir pada 2022.
Foto: PixaHive
Kota Batu, Jawa Timur, siap mengimpor kopinya ke Mesir pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Perusahaan asal Mesir, CV Mabrouk meminati komoditas kopi asal Kota Batu, Jawa Timur, dan siap untuk mengimpor produk unggulan asal Indonesia tersebut pada 2022. Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, dalam keterangan tertulis, di Kota Batu, Senin (6/12), mengatakan bahwa perusahaan asal Mesir tersebut telah melakukan kontrak dagang untuk mendatangkan 240 ton kopi asal Kota Batu.

"Semoga ini menjadi jalan bagi kopi asal Kota Batu Jawa Timur, yang memiliki rasa yang khas di pasar global," kata Dewanti.

Baca Juga

Dewanti saat ini tengah menjadi menjadi anggota Delegasi Republik Indonesia pada acara One Day With Indonesia Coffee Fruits Floriculture (ODICOFF) di Kairo, Mesir. Dalam acara itu, Dewanti memamerkan sejumlah produk unggulan asal Kota Batu.

Selain itu, Pemerintah Kota Batu juga sempat melakukan diskusi bisnis bersama Pemerintah Mesir, investor dan sejumlah perwakilan perusahaan asal Mesir. Beberapa komoditas yang dipromosikan Dewanti antara lain adalah produk apel dan kopi.

"Kami memiliki buah unggulan yaitu apel. Apel kami juga diolah dalam bentuk keripik buah dan fermentasi apel seperti wine dan cuka apel. Kami juga memiliki kopi dengan rasa apel, sangat unik," kata Dewanti.

Usai menjelaskan potensi yang dimiliki oleh Kota Batu tersebut, CV Mabrouk tertarik untuk mendatangkan kopi asal kota wisata itu. Perusahaan asal Mesir itu, kemudian melakukan kesepakatan dengan para pelaku usaha asal Kota Batu.

"Selain itu, Kota Batu sebagai destinasi wisata di Provinsi Jawa Timur, juga dapat menjadi pangsa pasar yang bagus," ujar Dewanti.

Acara One Day With Indonesia Coffee Fruits Floriculture tersebut, digelar oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) secara serentak di sepuluh negara, termasuk di Mesir. Rangkaian promosi yang dilakukan Kementerian Pertanian di Mesir, tercatat menghasilkan penandatanganan kerja sama dengan enam perusahaan di bidang agribisnis asal Mesir.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, total nilai perdagangan bilateral kedua negara tercatat lebih dari 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Pada periode Januari-Agustus 2021, total perdagangan kedua negara mencapai 1,12 miliar dolar AS atau naik 47,5 persen.Pada 2021, ekspor Mesir ke Indonesia juga tercatat mengalami kenaikan sebesar 53 persen. Komoditas ekspor kedua negara selama ini mayoritas didominasi dari produk sektor-sektor pertanian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement