REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lionel Messi mengungkapkan penyeselannya tak ikut malam perayaan Barcelona ketika meraih gelar Liga Champions pada 2006. Saat itu, Blaugrana menang 2-1 atas Arsenal di laga puncak yang berlangsung di Stadion Stade de France.
Messi tak bisa bermain karena cedera hamstring. Ia merasa frustrasi karena cederanya sehingga menolak bergabung dengan rekan-rekannya untuk merayakan kemenangan. Messi yang saat itu masih berusia 18 tahun berusaha berjuang mendapatkan tempat secara regular di tim utama di bawah asuhan Frank Rijkaard.
La Pulga baru mencatatkan sembilan gol saat itu dan melewatkan kesempatan merasakan kemenangan pertamanya di Eropa. Berbicara kepada AS, dilansir dari Dailystar, Senin (6/12), ia meminta maaf karena tak ikut merayakan bersama tim.
“Setidaknya saya ingin berada di bangku cadangan malam itu. Sampai cedera saya (robek melawan Chelsea di babak 16 besar), saya berpartisipasi di setiap Liga Champions dalam karier saya,” kata Messi.
Ia menegaskan kekecewaannya tak bisa ikut merayakan malam itu apalagi Liga Champions merupakan kompetisi yang sulit untuk dimenangkan. Messi kemudian tumbuh menjadi pemain terbaik di dunia. Ia menjadi sorotan banyak pecinta sepakbola dunia.
“Saya telah menjadi Messi selama 34 tahun, jadi saya mulai terbiasa. Aku bahagia dengan semua yang telah terjadi,” kata peraih gelar Ballon d’Or tujuh kali tersebut.
Namun ia mengakui terkadang ingin tak menjadi pusat perhatian banyak orang. Ia ingin menikmati privasinya bersama keluarganya tanpa dikenali oleh siapapun. Namun, Messi pada perjalanannya harus menerima kenyataan sebagai pemain yang selalu menjadi perhatian.
“Saya tidak mengeluh, sebaliknya, selalu menyenangkan menerima pujian, senyuman, atau seseorang yang meminta saya untuk berfoto. Saya sudah terbiasa dan bagi saya, itu sudah menjadi normal. Jadi sangat bagus,” ujarnya.