Rabu 08 Dec 2021 05:20 WIB

Nadiem: Hentikan Cetak Lulusan yang Hanya Pintar Akademis

Pendidikan harus berhenti mencetak lulusan yang hanya pintar secara akademis.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Mas Alamil Huda
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyatakan, pendidikan harus berhenti mencetak lulusan yang hanya pintar secara akademis dan mulai mendidik pelajar menjadi pribadi yang berintegritas.
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim menyatakan, pendidikan harus berhenti mencetak lulusan yang hanya pintar secara akademis dan mulai mendidik pelajar menjadi pribadi yang berintegritas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengungkap sejumlah cara agar sekolah dan kampus mempunyai peran dalam upaya pemberantasan korupsi. Salah satunya, pendidikan harus berhenti mencetak lulusan yang hanya pintar secara akademis dan mulai mendidik pelajar menjadi pribadi yang berintegritas.

"Caranya pendidikan Indonesia sekarang harus berhenti mencetak lulusan yang hanya pintar secara akademis dan mulai mendidik pelajar menjadi orang-orang yang berintegritas. Menjadi pelajar Pancasila yang cerdas berkarakter," ungkap Nadiem pada kegiatan bertajuk 'Peluncuran Strategi Nasional Pendidikan Antikorupsi' yang digelar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara daring, Selasa (7/11).

Baca Juga

Nadiem mengatakan, seluruh arahan Merdeka Belajar dan transformasi pendidikan yang dia lakukan sudah mengarah pada satu tujuan, yakni profil pelajar Pancasila, yang pilar utamanya ialah integritas dan akhlak mulia. Dia mengatakan, perubahan itulah yang kini menjadi prioritas Kemendikbudristek.

"Di mana anak-anak dari jenjang PAUD sampai SMA dan SMK didorong untuk memahami dan bukan hanya memahami, tapi aktualisasikan nilai-nilai Pancasila melalui metode pembelajaran berbasis project. Di mana mereka terlibat secara aktif dalam proses belajar," jelas Nadiem.